Temuan Ilmuwan Muslim yang Mampu Mengubah Dunia
#TaGurKe-170
Temuan Ilmuwan Muslim yang Mampu Mengubah Dunia
Islam pernah mengalami kejayaan di era 780 M-1258 M. Pada masa ini para ilmuwan Islam telah mampu memberikan banyak kontribusi di bidang ilmu pengetahuan. Banyak karya yang diciptakan. Umat Islam sendiri tidak kalah hebat dalam bidang sains. Ilmuwan muslim tersebut berpengaruh sepanjang masa. Para ilmuwan itu antusias untuk mengkaji ilmu pengetahuan, terutama yang berhubungan dengan dalil-dalil di Alquran. Berikut adalah ilmuwan-ilmuwan muslim yang mampu mengubah dunia dengan temuannya, yang diolah dari berbagai sumber!
1. Ibnu Sina (980-1037)Ia adalah seorang filsuf yang terkenal di dunia medis. Ia bahkan dijuluki sebagai Bapak Kedokteran Modern. Dua karyanya yang paling berpengaruh adalah ensiklopedia filsafat Kitab al-Shifa’ (The Book of Healing) dan The Canon of Medicine. Keduanya kini dipakai sebagai standar ilmu medis di seluruh dunia sehingga dunia medis semakin berkembang. Perkembangan tersebut berkat eksplorasi Ibnu Sina. Buku yang ditulisnya menjadi pedoman mahasiswa kedokteran di Eropa hingga tahun 1600-an.
2. Al Zahrawi
Seperti Ibnu Sina, Al Zahrawi juga berkutat di bidang medis. Ia adalah Bapak Ilmu Bedah Modern. Ia berhasil mengenalkan catgut (benang) sebagai alat untuk menutup luka.Selain itu, ia juga menyusun buku At-Tasrif liman Ajiza an at-Ta'lif yang menjadi rujukan dokter hingga sekarang. Di dalamnya, Al Zahrawi menuliskan hal-hal yang berkaitan dengan bedah, penyakit, dan temuan-temuannya berupa alat kedokteran.
3. Al-Khawarizmi (780-850 M)Muhammad bin Musa Al-Khawarizmi adalah ahli matematika Islam yang dikenal sebagai penemu aljabar dan algoritma. Selain itu, ilmuwan asal Persia ini juga menemukan algoritma dan sistem penomoran 1-10. Al-Khawarizmi juga dikenal ahli di berbagai bidang, seperti astrologi dan astronomi. Imuwan dari Persia ini menemukan sistem penomoran.
4. Abbas Ibn FirnasSelama ini kita mengenal Wright bersaudara sebagai penemu pesawat terbang sekaligus manusia pertama yang berhasil terbang. Padahal pada tahun 9 Masehi, Abbas Ibn Firnas sudah berhasil mendesain alat yang memiliki sayap, mirip seperti kostum burung. Alat tersebut dibuat dengan perhitungan dan penelitian yang rumit. Pada waktu percobaannya, ia berhasil terbang cukup jauh hingga kemudian jatuh dan mematahkan tulang belakangnya. Ia kemudian menginspirasi ilmuwan barat untuk mengembangkan pesawat.
5. Ibn Al Haytham (965-1040 M)Ibn Al Haytham merupakan ilmuwan Irak yang ahli di bidang matematika. Ia dikenal sebagai Bapak Optik Modern. Karyanya yang terkenal adalah Kitab al-Manazir (Book of Optics) yang hingga kini diakui sebagai rujukan ilmu optik. Al Haytham berhasil menjelaskan bagaimana cara kerja optik mata manusia dalam menangkap gambar secara detail. Ia juga memberikan kontribusi dengan melakukan penelitian terhadap lensa, cermin, dan dispersi cahaya. Ibn Al Haytham berhasil membedah konsep cahaya.
6. Jabir Ibnu Hayyan (721-815 M)
Jabir Ibn Hayyan adalah seorang ahli kimia yang berasal dari Iran. Dia adalah orang pertama yang mengidentifikasi zat yang bisa melarutkan emas .Ia berhasil melarutkan emas dan menemukan asam kuat seperti asam sulfat, hidroklorik, dan nitrat. Kontribusi lainnya ialah pada penemuan alkali. Untuk menetralisir “monster” yang ia ciptakan, yaitu asam, ia kemudian memproduksi alkali. Karya-karyanya yang berupa buku adalah Kitab Al-Kimya, Kitab Al-Sab’een, Kitab Al-Rahmah, dan lain-lain.
7. Ahmad Ibn TulunIa adalah orang pertama yang mencetuskan perawatan medis modern berupa rumah sakit Al-Fustat di Kairo, Mesir. Tulun yang saat itu menjabat sebagai gubernur menyediakan layanan kesehatan yang gratis untuk semua orang membutuhkannya. Rumah sakit yang dibangun pada abad ke-9 tersebut sudah memiliki manajemen perawatan yang modern, rinci, dan maju. Al-Fustat juga menyediakan perawatan untuk pasien gangguan jiwa.
8. Ibnu al-Nafis (1213-1288 M)
Ibnu al-Nafis merupakan ilmuwan dari Damaskus yang punya kontribusi besar di bidang medis. Ia merupakan ilmuwan pertama yang mengungkapkan teori pembuluh darah kapiler. Ia secara akurat dapat mendeskripsikan peredaran darah dalam tubuh. Ibnu al-Nafis sering dijuluki sebagai bapak fisiologi peredaran darah.
9. Ibnu Khaldun (1332-1406 M)
Ibnu Khaldun ialah ilmuwan dari Tunisia yang dikenal sebagai bapak pendiri ilmu historiografi, sosiologi, dan ekonomi. Karyanya yang terkenal adalam Muqaddimah. Ilmuwan ini sudah hafal Alquran sejak usia dini.
10. Al Zahrawi (936-1013 M)
Al Zahrawi ialah ilmuwan dari Cordoba yang ahli di bidang kedokteran. Dia yang menemukan konsep operasi modern. Penemuannya sangat berguna, hingga kini konsep itu untuk membantu proses persalinan.
Dari sekian ilmuwan itu, manakah yang paling menginspirasi atau diidolakan pembaca?
@home, 7 Juli 2020
Marlina, S.Pd.
#MenujuGurusiana365
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Infonya sngat bermanfaat bu
Bermanfaat sekali. Barakallah
Nantul say. Nambah pengetahuan...matur nuwun
Informatif dan bermanfaat sekali Bunda. Salam hangat salam literasi.
Mantap infonya bunda
Infonya bagus .bu marlina
Terima kasih infonya cekgu salam santun dan sukses selalu
Salut , mengingat sejarah.
Keren Bu,,,
Alhamdulillah...berkah ilmunya, bunda.
menambah pengetahuan
Menambah ilmuku