#Tantangan Menulis Hari Ke-18

PJJ berlanjut. PBM di masa new normal. New normal atau masa transisi. Dilema hidup masyarakat atau rakyat negeri ku tercinta. Ada sekolah atau madrasah menebar angket cara belajar kepada siswa. Hal ini, dilakukan untuk menentukan pola PBM yang akan diterapkan. Angket diberikan kepada siswa. Selanjutnya siswa bersama menentukan pilihan orang tua.

Setelah ditentukan pilihan, sehingga PBM diterapkan tiga pola. Pertama, daring. Kedua, luring sistem ini orang tua atau wali menjemput materi dan LKPD (lembar Kegiatan Peserta Didik) ke sekolah. Ketiga tatap muka bersift dan menerapkan protokoler kesehatan masa new normal.

Penerapan ketiga pola PBM tersebut, guru harus menyiapkan materi inti, media, dan evaluasi. Penyajiannya menggunakan apliksi online atau LKPD offline. Tantangan menggunakan aplikasi online tentu membutuhkan keahlian. Selain keahlian tentu membutuhkan data atau paket internet yang memadai. Apabila tidak, PBM terkendala atau terganggu. Semua itu butuh dana ekstra juga untuk membeli data. Apakah itu bagi guru atau siswa. Kemudahannya proses PBM tidak ribet dan evaluasi mudah. Sebab diaplikasi proses penilaian lansung diproses dan dianalisis. Sedangkan LKPD offline, membutuhkan dana ekstra memperbanyaknya. Pemeriksaan tugas lebih ribet atau rumit. Semua pihak, baik sekolah atau madrasah, guru, orang tua dan siswa tentu saling kerja sama untuk mewujudkan PBM aktif dan menyenangkan.

Rimbo Panjang (Padang), Jum’at, 10 Juli 2020 M