#Tangtangan Menulis Hari Ke-9

Takut...? Iin, apabila melihat darah. Apalagi orang luka parah. Iih.. orang-orang itu berdarah. Iin bertanya “Mak, kenapa meraka seperti itu”. Mereka tertimpa pohon. Kenapa sampai tertimpa Mak? Ketika menebang pohon di hutan. Batang pohon yang ditebangnya besar. Lebih besar dari drumd. “Iih besarnya Mak? Ya Iin. Ketika pohon hendak roboh, tidak bisa mengelak. Malangnya, mereka tertimpa pohon.

“Mak, ya Iin? Iin lihat, ada orang yang ditandu tak bergerak lagi. Oh ya Iin, dia sudah meninggal. Dari mana Mak tahu, kalau dia sudah meinggal. Mak, dikasih tahu sama “Pak Sam”. Pak Sam, siapa Mak? Kemenakan Gaek Iin. Oh., Pak Sam tu... Baru Iin ingat. Kenapa orang itu, sampai meninggal Mak?. Terlambat mendapat pertolongan. Sehingga nyawanya tak terselamatkan lagi.

Daerah tempat tinggal Iin, masih banyak tumbuh pohon-pohon besar. Tetapi jarak dari rumah cukup jauh juga, sekitar 4 sampai 5 km. Walaupun demikian, banyak para Tukang Arik berdatangan ke sana. Apabila berhasil menebang dengan selamat. Sehingga dihasilkan kayu balok atau papan. Apabila tidak, nyawa tantangannya. Sebagaimana peristiwa yang dilihat Iin di atas.

Rimbo Panjang (Padang), Rabu, 01 Juli 2020 M

Keterangan:

Gaek adalah panggilan kakek di Minang

Arik adalah nama alat menebang pohon dengan gergaji besar di Minang