#Tantangan Menulis Hari Ke-17

Iin sering sendirian menunggui kebun sepeninggal Mak nya. Letak kebun Iin memang jauh dari keramaian. Siap salat Asyar, karena kelelahan Iin tertidur. Sontak, Iin terkejut mendengar hujan sangat lebat.

Cepat-cepat Iin siap-siap pulang ke rumah. Jarak kebun dari sekitar 3 km. Sore itu terasa lain, cuaca dingin dan seperti suasana senja. Iin segera pulang. Teman adalah dua ekor anjing. Iin, berkata kepada kedua anjingnya “Yok Moly, dan hitam kita pulang.” Kedua anjing Iin, menggerak-gerakkan ekornya seperti paham apa yang dikatakan tuannya itu.

Setiap mau ke kebun, Iin memang selalu diteman kedua anjingnya. Kelebihan Moly, dia jagok berkelahi dengan monyet. Sedangkan Hitam, dia berani mengejar babi. Sambil salawatan Iin, berjalan hati menelusuri jalan setapak. Sulit juga melawatinya karena jalanan banyak tertutupi longsoran tanah menimbun jalan. Walaupun longsor tidak besar tetapi cukup sulit juga dilewati Iin. Alhamdulillah, Iin sampai dengan dengan selamat di rumahnya. Tepatnya waktu azan Magrib berkumandang. “Ayah, Uni sudah tiba. Alhamdulillah”, kata Ayah Iin. Adik dan Ayah lega karena sampai di rumah.

Rimbo Panjang (Padang), Kamis, 09 Juli 2020 M