marlina djalis

Akun Awal Marlina berganti menjadi "marlina.djalis" Marlina, sulung dari lima bersaudara. Guru di MAN 1 Kota Padang. Sejak Kecil Bermimpi menjadi penulis. Imp...

Selengkapnya
Navigasi Web

Pentigraf (6) Lalai

Pentigraf (6) Lalai

#TantnganMenulis Hari =1

Awal periistiwa karena aku lalai. Sore, hari Kamis, 25 Syawal 1441 H/18 Juni 2020 M, kebisaanku. Handphone ditarok di dalam tas kerja. Pukul sudah 17.15 WIB, karena teman-teman ku sudah pada pulang. Lalu aku juga buru-buru mengemasi semua peralatan kerja ku, seperti laptope dan lainnya. Pada waktu aku beres-beres, eh.. tiba-tiba HP ku berdering. Oh kiranya telpon masuk dari suami ku. Aku pun bergegas menjawabnya. "Ya Uda?"Laptope belum ku masukan ke tas, karena layarnya masih panas. Tak biasanya, tanpa pikir panjang aku langsung tarok HP ku di dalam kantong baju. "Sambil nenteng tas dan laptope, aku disapa oleh rekan kerja ku" Uni sudah datang "Uda, Uni (sebutan suami oleh isteri di suku Minang), belum". "Oh ya Uni Fe dulu ya? Ya Fe?"

Selang tak berapa lama suami ku sudah datang. Kemudian tentengan ku di tarok digantungan motor. "Ayo kita langsung pulang, nanti hujan lebat turun. Ya Uda?a Memang waktu itu hujan gerimis sudah turun. Aku tak mencek ulang HP yang ditarok dalam kantong baju. Lalu kami berangkat. Sekitar 2 KM perjalanan aku mendengar getaran HP suami ku. Aku langsung mencek keberadaan HP pula di kantong baju. Alhamdulillah masih ada HP ku. HP ku tetap ku biarkan di kantong dan tidak memindahkannnya ke dalam tas. Kecepatan motor sekitar 50 Km/jam lumayan kencang juga lanjunya. Sejak dicek pertama HP dalam kantong baju tidak aku cek ulang lagi sampai di rumah.

Sampai baru "nyadar" kalau HP di kantong baju ku sudah hilang. Aku bertanya sama suami ku " Uda ada kelihatan HP Awak (sebutan seseorang ke dirinya di suku Minang" "Tidak" suamiku menyahut. Oh ya "Uda" mungkin jatuh di jalan. "Ayo "Uda" coba kita cari mudah-mudahan rezeki akan ketemu. Kami berangkat dan menelusuri dan memperhatikan sepanjang yang yang dilewati. Tetapi sudah mencarinya hampir 1 Km perjalanan, kami tak menemukannya. Kemudian aku menanyakan salah seorang murid suami ku di MDTA, aku bertanya "Queen? pernah melihat HP Ibuk, tidak Buk?' Kamu tidak melanjutkan pencariannya. Hari beranjak sore, malahan sudah mendekati waktu Magrib. Kami berharap dan berpransangka baik, mudah-mudahan ditemukan. Berharap yang menemukannya, mau mengembalikannya. Tetapi sampai hari ini belum dikembalikan. Kebutuhan sangat mendesak karena aku wali kelas dan harus menyampaikan informasi mengenai proses pemberian hasil belajar semester genap TP 2019/2020. Mau tidak mau aku harus membeli HP kembali. Sebelum aku membeli HP tentu aku mengurus nomor kartu telpon seluler ke Grapari terdekat. Kartu sudah selesai, nomor seluler sudah kembali lagi. Sore Sabtu, aku dan suami ku pergi ke Counter HP. Aku beli Hp lagi.Selisih waktu HP ku yang hilang dengan sekarang hanya 4 bulan. Itulah akibat kelalaian. Tetapi semua itu ku ikhlas.. Alhamdulillah, aku sudah memiliki HP lagi. Baru hari ini ku coba lagi menuangkan tulisanku tertatih-tatih. Menulis, menulis dan menulis.

Rimbo Panjang, 29 Syawal 1441 H/21 Juni 2020 M

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mengikhlaskan yang hilang, Insya Allah akan dapat ganti yang lebih dari yang hilang... keren bun...

21 Jun
Balas

Terima kasih atas doanya Bu... Aamiin

25 Jun

Alhamdulillah cepat tergantikan

22 Jun
Balas

Alhamdulillah Bu...

25 Jun



search

New Post