Marlupi

Hidup hanya sekali, harus berarti. Kau dilahirkan Ibumu menangis, sedang orang-orang di sekitarmu tertawa ria. Bersungguh-sungguhlah dalam menempa hidupmu, agar...

Selengkapnya
Navigasi Web
AKM Guru
okezone

AKM Guru

Tantangan Menulis Hari ke-34

#tantangangurusiana

Akhirnya misteri Assesmen Kompetensi Minimum ( AKM ) yang merupakan salah satu dari empat pilar merdeka belajar telah terkuak. Setelah sehari sebelumnya para siswa SMP dan sederajat mengikuti AKM dan angket karakter, Rabu 4 Maret 2020 giliran para guru. Seperti halnya para siswa, guru pun telah didaftarkan terlebih dahulu untuk menjadi peserta. Ada beberapa guru di lain daerah yang tidak bisa mengikuti karena adanya keterlambatan mendaftar atau adanya salah komunukasi. AKM bukan Uji Kompetensi Guru ( UKG ).

Sesuatu yang baru tentu menimbulkan tanda tanya. Literasi tentang AKM pun mendadak menjadi viral di mana-mana. Tak terkecuali di gurusiana pun demikian. Materi dan gambaran AKM yang diterbitkan oleh Bunda Riful mendulang pembaca yang luar biasa. Itu adalah gambaran betapa sebenarnya rasa keingintahuan para guru sangat tinggi.

Guru-guru di sekolah penulis mengikuti AKM ini di sesi 3. Hal ini sangat menguntungkan karena sekolah sedang melakukan Penilaian Tengah Semester ( PTS ). Jadwal yang tepat sehingga guru bisa melakukan penilaian untuk para siswa, setelah itu baru mengikuti AKM. Peserta sangat antusias mengikutinya.

Kalau kemarin berperan menjadi proktor, pada AKM guru proktor sekaligus peserta. Namun demikian kewajiban untuk memandu para guru masuk dengan user name dan password masing-masing . Setelah memastikan para guru bisa submit, aku pun menyusul mereka.

Sekilas soal yang dikerjakan bapak ibu guru hampir sama dengan yang dikerjakan anak-anak. Waktu pengerjaan 30 menit untuk sekitar 10 soal. Banyak artikel maupun data-data berupa grafik, tabel dan lain sebagainya muncul di setiap pertanyaan. Tiap guru pun mendapatkan soal yang belum tentu sama dengan yang lain. Hasil cerita mereka, ada yang mendapat tentang pergizian, minuman, IT, dan lain sebagainya. Bisa dibilang lebih pada kemampuan menalar dan logika. Tidak ada spesialisasi mata pelajaran. Dari mapel apa pun bisa mengikuti AKM ini.

Setelah 30 menit mengikuti AKM, selanjutnya para guru melakukan konfirmasi selesai tes. Ternyata belum usai. Selanjutnya para guru harus mengerjakan beberapa soal. Kali ini adalah angket karakter. Terkait dengan kepribadian dan profesi guru melalui berbagai pernyataan maupun studi kasus. Tiap guru pun mendapat soal yang berbeda. Jumlah pertanyaan pun berbeda-beda. Ada yang mendapat 15 nomor, 16, bahkan ada yang lebih dari 30. Waktu pengerjaan sama yaitu 30 menit. Setelah itu konfirmasi pengerjaan.

Apakah skor muncul di akhir tes? Jumlah skor yang muncul ternyata 0.

Lega dan sedikit mendapat gambaran, apa dan bagaimana AKM. Mudah-mudahan bila hal ini benar-benar diterapkan tahun depan kita sudah tidak canggung lagi. Sejatinya setiap masa selalu ada perubahan. Semoga pendidikan di negeri ini senantiasa menjadi lebih baik. Merdeka belajar !

Bantul,05032020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mana foto AKM ku ? Hehe...Merdeka belajar !

05 Mar
Balas

wooo.. kelalen..besok foto lgi ya... Sehat dan sukses

06 Mar



search

New Post