Marlupi

Hidup hanya sekali, harus berarti. Kau dilahirkan Ibumu menangis, sedang orang-orang di sekitarmu tertawa ria. Bersungguh-sungguhlah dalam menempa hidupmu, agar...

Selengkapnya
Navigasi Web
Bagaikan Sebilah Pisau

Bagaikan Sebilah Pisau

Pemandangan yang sama di mana pun kita berada. Di kantor, di rumah, di tempat makan, di tempat pertemuan. Duduk saling berdekatan, tapi pikiran entah ke mana. Semua sibuk dengan benda kecil yang satu ini. Bukti canggihnya teknologi , yang membawa kita ke dunia tanpa batas waktu dan tempat. Akankah membawa manfaat bagi semua? Tentu bergantung pada si pengguna. Dan di antara pengguna itu ada kita di dalamnya. Sudahkah kita bijak menyikapinya?

Bagaikan sebilah pisau

Ia sangat tajam

Bisa memotong dan menyayat

Tapi lihatlah..

Kala kita tak hati-hati

Ia bisa saja melukai

Luka dalam tanpa belas kasihan

Hingga berdarah-darah

Ialah teknologi

Karenanya kita menjadi tahu

Tentang dunia tanpa batas waktu

Dengannya kita bisa bertemu teman

Yang dulu pernah terpisahkan

Karenanya kita bisa tahu berita

Kejadian di mana pun secepat kilat

Tanpa ada kata terlambat

Ialah teknologi

Yang membuat kita menjadi makhluk asing

Di rumah, di sekolah, di kantor

Bahkan tetangga sendiri pun kita tak kenal

Apakah kita akan terus begini?

Jangan biarkan teknologi menusuk kita

Gunakan ia dengan bijaksana

Agar berguna untuk kehidupan kita.

Pisau adalah salah satu peralatan rumah tangga yang sangat kita butuhkan. Tetapi kita harus berhati-hati dalam mengunakannya. Jangan biarkan ia melukai. Melukai hati dan juga perasaan. Terlebih orang-orang terkasih yang ada di sekitar kita. Marilah menggunakan teknologi secara bijak dan pintar. Menggunakan handphone dengan smart . Memberi contoh pada buah hati kita, agar mereka juga tidak tenggelam dalam dunia maya dan asik dengan gadget mereka. Satu teladan tentu akan lebih baik daripada seribu nasihat yang kita berikan.

Bijak ketika berada di rumah, di tempat kerja, ataupun ketika bersama orang tua. Jangan biarkan kebersamaan, canda dan tawa menjadi ternoda karena kita asik dengan teman dunia maya, yang entah berada di mana. Sebelum terlambat , marilah instropeksi pada diri, agar tak ada penyesalan nanti. Waktu terus berjalan, dan ia takkan pernah kembali.

( edisi revisi )

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Media belajar yang pintar ! Ok ,bun

21 Nov
Balas

Makasih Bapak...semangat pagi...salam olahraga, sehat dan sukses

21 Nov

Bagaikan sebuah pisau yang bisa saja melukai jika tidak berhati-hati. Teknologi jika tidak dicermati membuat kita asing di tempa kita sendiri. Terkadang bisa pula melukai hati tak terperi. Semoga dapat menyikapi dengan bijak dan terkendali. Jazakillah khoir, bu guru syantiqqq. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah.

21 Nov
Balas

Sepakat Bunda Rai....semoga kita semakin bijak dalam menggunakan teknologi agar banyak bermanfaat ..makasih apresiasinya...semoga sehat dan sukses untuk Bunda Rai n keluarga...barakallah

21 Nov

Mantaps..ulasan yang setajam pisau belati...Bunda cantiqqq...diri ini sedang belajar untuk bijaksana dalam menggunakan teknologi...Salam.sehat dan sukses selalu..Barakallah...

21 Nov
Balas

Makasiiih Bunda Rini yang baik hati.....saya juga belajar nih...semangat pagi...semoga selalu sehat n sukses

21 Nov

Bijak menggunakan dan menjaga kesehatan mata juga...

21 Nov
Balas

Leres Jeng Fila...sugeng enjang..semangat berkarya

21 Nov



search

New Post