Marlupi

Hidup hanya sekali, harus berarti. Kau dilahirkan Ibumu menangis, sedang orang-orang di sekitarmu tertawa ria. Bersungguh-sungguhlah dalam menempa hidupmu, agar...

Selengkapnya
Navigasi Web
Ketika Harus Memilih

Ketika Harus Memilih

Tak terhitung rasanya, berapa kali aku menghapus setiap kalimat yang telah kutuliskan. Ah, mengapa terasa janggal. Berkali -kali kutulis berulang kali pula kuhapus kembali setiap habis membacanya. Ya, setiap.kalimat yang kutuliskan rasanya lucu dan tak nyambung antara satu dan lainnya. Mungkin jemari ini menjadi kaku, lama tidak bercerita tentangmu. Memilih kata pun aku bingung.

Dari mana aku harus memulai, merajut kata demi kata dan menyusunnya menjadi kalimat yang enak dibaca, dan mudah dipahami orang lain. Mengapa begitu sulit meyakinkanmu ? Mengapa terasa kaku pilihan kataku? Mengapa begitu lama tak jua muncul ideku?

Berbagai tanya mengapa seperti tak ada jawabnya. Berkecamuk dalam batinku. Kubiarkan sejenak berbagai tanya tanpa jawab, yang membuatku semakin pusing dan termangu dalam kebingungan.

Menulis memang tak hanya tentang kata yang dibariskan, tetapi bagaimana menata kata demi kata agar terangkai menjadi kalimat yang bermakna. Banyak yang terkait dengannya, salah satunya adalah pilihan kata atau yang dikenal dengan diksi. Diksi akan menjadikan tulisan kita begitu enak dan kriuk untuk dibaca, sehingga pembaca ingin dan ingin terus menyelesaikan membaca setiap kata yang kita tuliskan.

Namun ternyata memilih kata tidaklah mudah. Memang begitu banyak kata di dalam samudera, tapi kata mana yang paling tepat untuk menggambarkan rasa?

Ah, aku semakin bingung. Rasa-rasanya andaikan semua kata di samudera kuambil, kususun tak akan ada yang bisa menggambarkan rasa ini ( hiks. Lebay ).

Jadi sebenarnya ingin menulis apa?

Bingung kan? Sebenarnya aku hanya ingin belajar menulis dan memilih kata yang tepat ketika kita sedang berkomunikasi dengan orang lain, terlebih di dunia maya yang serba online. Terkadang kata yang sama akan memiliki makna yang berbeda, tergantung pembacanya.

Pemilihan kata yang tepat dalam berkomunikasi di dunia yang serba daring ini menjadi sangat penting agar tak perlu ada yang merasa terluka dengan setiap kata yang kita tuliskan. Jangan sampai ada sakit hati online gara-gara kata yang tidak tepat di chat atau story kita. Pun sebagai pembaca kita harus memahami tanpa berprasangka setiap kalimat yang ada, karena setiap jemari memiliki hak untuk bercerita dengan gaya dan pilihannya masing-masing. Tak perlu ada yang merasa terluka dengan setiap kata yang tertera. Ambil yang bermakna, buang yang tak berguna.

Semoga kita semakin bijak dalam memilih kata, sehingga meskipun jarak terbentang, kita tetap semakin dekat lewat kata-kata yang tertuliskan.

Semangat pagi, apa pilihan katamu hari ini?

Rumahku, 26 Februari 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Selamat pak bu Upik... Betul sekali kita harus bijak memilih kata supaya dak menyakiti orang lain Untuk memulai menulis memang bingung memilih kata.... Sukses dan semangat ... Sehat... Selalu ceria... Trimksh

26 Feb
Balas

Makasiiih Mbaak....semangat pagiii....sehat , sukses dan bahagia selalu yaaa....semoga kita bisa memilih kata yang tepat yaa....

26 Feb

Terus memilih... walaupun kadang letih ...semangat mbak Upik...

26 Feb
Balas

Betul Mbak....surut boleh saja, tapi nek kebabalsan terlalu sulit untuk memulai kembali...semangat pagi Mbaaak

26 Feb

Tujuan menulis bukanlah untuk membuat orang berdecak kagum setelah membacanya. Jika itu niat awalnya maka Anda sudah tersesat di jalan yang terang. Kembalikan hakikatnya menulis itu apa. Masalah setelah Donald orang lemudian berdecak kagum, itu bonus. Menulislah dengan hati sehingga hati-hati dalam menulis.

26 Feb
Balas

Sukses selalu dalam berkarya. Sudah saya follow ya...

26 Feb

Donald = dibaca

26 Feb

Luar biasa..untaian kalimat nan bijak...terima kasih pencerahannya Bapak..salam sehat dan sukses...insya Allah setiap kata mempunyai makna, dan biarkan tulisan menemukan takdirnya. Sepakat sekali bukan decak kagum tujuan utama, maka menjadi sangat penting dalam memilih kata yang tepat, agar tak ada yang terluka. Salam literasi....

26 Feb

Tersanjung Bapak berkenan follow...terima kasih Bapak....

26 Feb

mantap keren cadas uraiannya...salam literasi...ijin follow dan follow back... makasih

28 Feb
Balas



search

New Post