Marlupi

Hidup hanya sekali, harus berarti. Kau dilahirkan Ibumu menangis, sedang orang-orang di sekitarmu tertawa ria. Bersungguh-sungguhlah dalam menempa hidupmu, agar...

Selengkapnya
Navigasi Web
Mampir Ngombe

Mampir Ngombe

Apa yang orang lain tak punya, hampir dia miliki semua. Hidup yang mapan dan berkecukupan. Karier yang melejit, harta yang melimpah. Tak kekurangan sedikit pun. Namun semua terjadi di luar kemampuan diri . Maut menjemput tanpa permisi. Semua ditinggalkan begitu saja. Sedetik pun tak mampu memundurkan. Tak ada tawar menawar. Kematian datang tanpa kompromi.

Terkadang kita lupa, kalau hidup ini hanyalah sementara. Dunia hanyalah persinggahan. Kita tak akan menetap di sini selamanya. Urip ming mampir ngombe. Akankah kita masih tak percaya?

Berulang kali Allah menunjukkan, agar kita bisa belajar. Hidup yang hanya sementara. Tak perlu angkuh dan congkak dengan apa yang kita punya. Semua tidak akan dibawa ketika Sang Pencipta memanggil. Ditinggalkan begitu saja.

Masih begitu banyak waktu berlalu dalam kesia-siaan. Mengejar dunia seakan hidup ini selamanya. Sungguh The Godfather of brokenheart Didi Kempot memberikan pelajaran yang luar biasa. Hidup benar-benar tak selamanya. Dalam lagunya Beliau menyanyikan tembang “Mampir Ngombe”

Neng donya sepira lawase,

Bebasan mung mampir ngombe,

Yen bandha donya sing tok karepke,

Neng akherat ora ana gunane.

Pesan yang sungguh sangat dalam untuk kita semua. Di saat berada di puncak karier , dalam kejayaan , takdir memanggil. Kebaikan hati, kemulyaan untuk berbagi menjadi kenangan indah yang akan terpatri di sanubari para Sobat Ambyar di negeri ini. Kini yang ditinggalkan pun benar-benar merasa ambyar atas kehilangan yang mendadak dan mengejutkan semua insan.

Ketika janji telah datang. Ketika waktu telah terhenti.Di situlah tak pernah ada kompromi. Mau tidak mau harus mau, kita harus pulang. Kembali kepada-Nya. Tak ada yang bisa kita bawa. Harta, orang tercinta, bahkan nama pun kita tinggalkan.

Hanyalah amal dan kebaikan yang akan menemani sampai saatnya pengadilan nanti.

Semoga kita bisa mengambil hikmah dari semua ini. Bergegas memperbaiki diri, ketika waktu masih diberi. Perbanyak bekal untuk kehidupan yang lebih hakiki. Bekal yang akan kita bawa sampai mati. Bekal yang tidak hanya di dunia fana ini. Instropeksi dan terus menjadi pribadi yang lebih baik. Menuju hidup yang berkualitas. Hidup yang tak terjebak dalam indahnya dunia. Ketampanan, kecantikan, kepopuleran tak menjamin hidup lebih lama.

Jadi siapkah kita?

Bila ajal sudah tiba

Ke mana kita akan sembunyi?

Di ujung bumi pun tetap akan dicari

Sedetik pun tak akan terlewati

Bila waktu telah usai

Ke mana kita akan sembunyi

Di gua yang tak terlihat?

Di hutan yang lebat?

Tak ada satu pun yang bisa menghindar

Entah sedang sakit

Sedang dalam perjalanan

Sedang berduka cita

Semua pasti terjadi

Tak ada yang bisa memajukan

Atau mengundurnya sesuai keinginan

Yang harus terjadi akan tetap terjadi

Raga hanyalah titipan

Ketika Sang Pemilik mengambilnya

Apalah daya kita

Jagalah raga kita

Jagalah jiwa kita

Jagalah keluarga kita

Karna kita tak pernah tahu

Kapan saat itu akan tiba

Semua akan kita tinggalkan

Harta, jabatan, kesayangan

Tak satu pun kita bawa

Bahkan orang tercinta sekali pun

Persiapkan bekal yang bisa menemani

Ketika ajal menghampiri

Selagi masih ada waktu

Perbaiki diri selalu

Agar tak menyesal di kemudian

Karna dunia hanyalah persinggahan

Tuk lanjutkan kehidupan yang lebih kekal

Mengenang Sang Maestro Didi Kempot. Karya dan kebaikanmu akan tetap dikenang di negeri ini.

#jagajarak

#sehatlahnegeriku

#janganmudikdulu

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap.Semoga sobat ambyar segera bangkit dan berbuat lebih baik.

10 May
Balas

Semoga tetap semangat berbuat kebaikan, seperti pesan idolanya ya Pak.. Salam sehat dan tetap semangat. Terima kasih sudah singgah Bapak... Barakallah

10 May



search

New Post