Menangis dan Tertawa
Tangisanmu memecah kesunyian malam itu. Tepat pukul 01.10 menit kau hadir ke dunia ini Nak. Semua begitu gembira menyambut tangisan pertamamu. Air mata bahagia dari orang-orang di sekelilingmu mewarnai dua pertiga malam itu. Rasa bahagia yang membuncah membuatku tak mampu berkata-kata. Terlebih ketika Ayahmu menggendong dan memperlihatkannya padaku. Kudekap erat dalam pelukku. Ku usap lembut tubuh mungilmu. Yaah…aku jadi baper, mengenang masa-masa berjuang melahirkanmu.
Melahirkan adalah suatu proses yang membuatku semakin menyadari akan arti sosok Ibu dalam hidupku. Melalui berbagai proses dari ngidam , bedrest, hingga melahirkan membuatku semakin kagum dan menyayangi Ibukku. Betapa tidak, seorang wanita harus bersusah payah mengandung hingga mempertaruhkan nyawa demi kelahiran buah hati tercinta. Sungguh sangat tak pantas bila kita sedikit saja berbicara agak keras atau bahkan melukai perasaannya.
Malam-malam panjang dilalui oleh seorang ibu untuk menjaga dan memastikan bayinya bisa bobok dengan nyenyak tanpa satu pun nyamuk mengganggunya. Ketika sang bayi ngompol pun, ibu tetap terjaga dan bergegas mengganti popoknya agar bayi tidak masuk angin. Sungguh perjalanan dan perjuangan seorang ibu agar kita bisa menjadi anak yang mandiri dan bisa melakukan apa-apa sendiri sangatlah panjang.
Aku tertegun ketika mendapati sebuah tulisan yang ditulis dengan begitu indah di sebuah diary yang kutemukan siang itu. “ Kau dilahirkan Ibumu menangis, sedang orang-orang di sekitarmu tertawa ria. Maka bersungguh-sungguhlah dalam menempa hidupmu, agar kelak orang-orang menangis atas kepergianmu “
Kalimat itulah yang selalu kujadikan motto dalam hidupku. Aku terlahir ke dunia ini melewati perjuangan seorang wanita. Perjuangan yang begitu gigih dan diiringi deraian air mata karena menahan kesakitan. Namun kesakitan itu seakan sirna begitu saja begitu melihat bayi mungil itu telah lahir ke dunia. Tak berhenti sampai di situ , dia terus berjuang untuk anaknya. Di sekitar tentu orang tertawa ikut merasakan kebahagiaan .
Kehidupan menempa kita. Begitu banyak pilihan mau jadi apa dan bagaimana. Kesungguhan dan upaya perbaikan diri agar menjadi insan yang bermanfaat dan bermartabat harus dilakukan, karena sebaik-baik insan adalah yang bermanfaat untuk orang lain. Bila waktu telah usai, maka orang-orang pun akan tetap mengenang arti kehadiran kita. Semoga kita berhasil menempa hidup kita menjadi insan yang lebih baik.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Jadi teringat saat itu juga....Barakallah bunda Lupi
Iya ya Bund...selamat malam.Bunda Dyahni..makasih dah singgah.. Barakallah
Aamiin ya robbal alaamiin. Tangis dan tawa selalu menyertai perjalanan hidup kita. Ketika lahir diiringi tawa dan tangis bahagia. Senantiasa berharap kepada Allah akan akhir hidup yang diiringi tangisan orang-orang di sekeliling karena merasa sedih kehilangan kita, bukan tawa bahagia karena kebencian akan kehadiran kita. Semoga Allah takdirkan kita semua bahagia di dunia hingga ke jannah. Jazakillah khoir untuk tulisan yang penuh ibrah ini. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah, Bu Guru.
aamiin...terima kasih apresiasinya Bunda, semoga proses hidup ini bisa menempa setiap insan menjadi pribadi yang lebih bermakna. bermartabat dan bermanfaat.Sudah sembuh kan Bund? Semoga selalu diberkan kesehatan untuk Bunda dan keluarga. Barakallah
Alhamdulillah, berkat doa bu guru dan teman-teman sekalian saya sudah sehat kembali. Barakallah, bu guru.
Alhamdulillah.....
Tangis dan tawa, dua hal yang selalu ada mewarnsi hidup, karena demikianlah sunnatullah, namun tangis dan tawa yang ada disikapi dengan bijak, bahwa semyanya berasal dari yang Maha Baik dengan harapan yabg didapat adalah kebaikan. Sukses selalu dan barakallah
Iya Bunda...semoga kita biaa menempa diri lewat hidup yang terkadang ada tangis dan tawa...makasih Bunda Vivi....barakallah
Aamiin Yaa Rabbal'alamiiin.... Kisah seorang ibu tidak akan habis diceritakan.. Sosok yang sangat mulia dan menjadi pintunya surga bagi seorang anak.. Barakallah Bunda Upi. ..
Aamiin Bunda Rini....makasih dah singgah...sukses selalu..barakallah
Sukses bu upik.... Jadi terngat saat melahirkan..... Si ibu merasakan lega yg luar biasa.... Setelah perang sahid.....
Makasiih Mbak Ersi...iya yaa...air mata bahagia menyambut buah hati tercinta...sukses slalu...barakallah
Terlahir diiringi tangis bahagia, menghilangkan seribu lara. Yang ada hanya bahagia menimang sang buah hati. Sehat dan bahagia Bu Lupi, keluarga dan sahabat...
aamiin...makasih Jeng Fila....doa terbaik untuk njen n keluarga juga
tangisan pertama sang bayi di dunia adalah tanda kesempurnaan menjadi seorang ibu. sukses selalu bund, Barakallah
tepat Bunda Mus....makasih donya..sukses juga untuk Bunda n keluarga...
Speakless....
Tengkiuuu Sist...sehat n sukses..barakallah