Pramuka, Tak Kenal Rintangan
Tantangan Menulis Hari ke-27
#tantangangurusiana
Pramuka tak kenal rintangan
Meski jalan penuh halangan
Kan hilang di dalam hati yang riang
Pramuka tak kenal rintangan
Lagu itu masih begitu lekat dalam ingatan. Seringkali kunyanyikan waktu mengikuti kegiatan Pramuka. Dari SD hingga SMA tentu setiap siswa wajib mengikutinya. Riang dan gembira. Kegiatan wide game, jelajah alam, kemah , bakti sosial , dan lain sebagainya menjadi kenangan indah yang menyenangkan. Namun hati ini mendadak bagai tersayat sembilu. Tragedi susur sungai di Sungai Sempor benar-benar memrihatinkan. Kegiatan Pramuka yang berujung malapetaka, dengan meninggalnya 10 siswa. Hujan air mata dan awan duka masih menyelimuti kota kami tercinta.
Tragedi yang terjadi di luar prediksi. Mungkin memang ada kekhilafan, kelalaian, dan juga kecerobohan, tetapi sama sekali tak ada unsur kesengajaan. Guru juga manusia biasa, pun begitu dengan para pembina Pramuka. Kadang khilaf dan lalai datang menyelinap. Apa daya tak kuasa mengatur apa yang terjadi di lingkungan sekitar , meski sangat mengenalnya. Hal ini tentu bukanlah alasan atau pembenaran. Kelalaian tetap menjadi hal yang harus dipertanggungjawabkan. Kelalaian yang harus dibayar mahal dengan melayangnya siswa-siswa. Harapan dan buah hati dari keluarga yang menyayanginya. Kehilangan bagian dari keluarga, cita dan harapan memang juga menyakitkan. Sungguh kisah yang menggoreskan luka.
Tak hanya bagi para keluarga korban, tapi dunia pendidikan pun berselimut duka dan lara. Pembelajaran ini sungguh sangat mahal. Setiap profesi pasti ada resikonya. Apapun itu, tak terkecuali menjadi guru atau pembina Pramuka. Semua harus dilakukan dengan perhitungan yang matang. Terprogram dan terarah, agar apa yang menjadi target kompetensi kepramukaan bisa tercapai dengan maksimal. Tentu saja bukan sekadar kegiatan yang seakan dicari-cari tanpa pertimbangan. Resiko dan kemungkinan yang akan terjadi harus menjadi pemikiran masak-masak. Terlebih begitu banyak peserta yang mengikutinya. Kegiatan jelejah alam dan semacamnya tidak boleh dilakukan begitu saja, walaupun sudah familiar sekalipun.
Nasi telah menjadi bubur. Semua terjadi begitu cepat. Kini ada sepuluh keluarga yang harus kehilangan putri-putrinya. Para pembinanya pun harus memepertanggungjawabkan semuanya. Sungguh para guru pun bisa merasakan kepedihan yang ada. Memosisikan diri sebagai orang tua yang hancur harapannya, tapi juga bisa merasakan beratnya sebuah resiko dan tanggung jawab yang harus dipikul oleh para pembina. Sungguh tak ada yang bisa dilakukan selain berpasrah pada skenario yang telah Tuhan tetapkan.
Sungguh kita hanyalah makhluk yang lemah. Apa yang bisa kita lakukan selain meminta kepada Sang Pencipta. Doa terbaik untuk semua pihak yang terkait dan keluarga besar SMP 1 Turi. Untuk mereka yang ditinggalkan berpulang juga untuk mereka yang ditinggalkan untuk mempertanggungjawabkan.
Ya Allah Ya Tuhan kami
Kami memang hamba-Mu yang lemah
Tak ada daya dan upaya melainkan dari-Mu
Namun izinkan kami memohon
Ampunilah segala dosa bagi mereka
Para siswa yang telah berpulang
Terimalah amal ibadah mereka
Dan tempatkan mereka di surga-Mu nan indah
Ya Allah Ya Tuhan kami
Berilah mereka kekuatan , kesabaran, dan ketabahan
Bagi mereka yang telah ditinggalkan
Bagi keluarga besar SMP 1 Turi
Izinkan mereka untuk bangkit kembali
Berilah kesempatan untuk memperbaiki diri
Menapaki jalan menuju cita dan harapan
Ya Allah Ya Tuhan kami
Terangkanlah hati kami
Agar mampu belajar dari setiap peristiwa yang terjadi
Karena kami yakin
Tak ada satu pun peristiwa yang terjadi tanpa izin dan pengetahuan-Mu
Ya Allah Ya Tuhan kami
Tuntun dan bimbinglah kami
Agar berjalan di muka bumi ini dengan rendah hati
Hilangkan kesombongan dan keegoan
Ampunkan kelalaian dan kecerobohan kami
Bantul, 27022020
Tabahkanhatinya
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Tragedi yang tidak bisa dihindari, mungkin ini teguran bagi semua pemangku terkait tentang pentingnya ekdtra pramuka pramuka ini, ekstra wajib yg selama ini penanganannya masih serambut jagung.
Betul Mbak..semoga ke depan lebih baik dalam penangannya ..terima kasih Mbak Tyas..Barakallah ya..