Marlupi

Hidup hanya sekali, harus berarti. Kau dilahirkan Ibumu menangis, sedang orang-orang di sekitarmu tertawa ria. Bersungguh-sungguhlah dalam menempa hidupmu, agar...

Selengkapnya
Navigasi Web
Rinduku
erabaru

Rinduku

Perantau musafir perjuangan Tabahkanlah hatimu Berjuang di rantau orang Sedih pilu hanya engkau yang tahu

Ingatan anak dan isteri Janganlah mengiris hatimu Kerinduan desa nan permai Janganlah melemahkan semangat juangmu

Di waktu ujian badai terus melanda Engkau tetap gigih berjuang Membenarkan sabda junjungan Terus memburu menuntut janji Pastilah Islam gemilang lagi

Tapi pejuang kembara perjuangan Ujian bukan batu penghalang Kerana itulah syarat dalam berjuang

Penggalan lirik lagu nasyid yang dipopulerkan oleh The Zikr pada tahun 90 an, rasanya begitu mewakili perasaan para perantau saat ini. Jauh dari sanak keluarga. Rasa rindu yang membuncah untuk mudik ke kampung hlaman harus dipendam dalam-dalam. Demi kemanusiaan, demi kebaikan bersama tidak mudik menjadi sebuah pilihan yang tepat.

Seperti kita ketahui bersama, cara untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 adalah dengan social distancing. Tidak bepergian, tidak keluar rumah, menjaga jarak. Apalagi yang tinggal di daerah pandemi, dimohon untuk tidak keluar. Stay at home. Himbauan ini tentu juga mengunci niat para pemudik untuk kembali ke kampung halaman.Nekad berarti mennaggung resiko yang begitu besar. Dampaknya tidak hanya pada orang-orang terdekat, tetapi setipa orang yang berinteraksi dengannya. Tak ingin kan menanggung rasa bersalah sepanjang hayat?

Di sinilah rasa diuji. Semua harus berjuang sesuai dengan kapasitas dan kemampuan diri. Para dokter dan paramedis telah berjuang di garda terdepan untuk melawan virus ini. Saatnya kita juga berjuang. Stay at home, lockdown menjadi sebuah pilihan bagi kita yang tidak berprofesi sebagai paramedis. Menjaga diri dan keluarga sekaligus menjaga masyarakat dengan tetap di rumah saja. Mengesampingkan keegoan dan kepentingan diri demi sesama.

Menyakitkan memang, di saat-saat istimewa seperti Ramadan atau lebaran tetapi tidak bisa berkumpul dengan keluarga tercinta. Namun bayangkan mereka yang di depan. Bahkan hari-harinya pun berlalu dengan pengapnya Alat Pelindung Diri. Nyawa taruhan berhadapan dengan para pasien yang terpapar. Virus sungguh sangat dekat dengannya. Di rumah pun harus mengisolasi diri. Hanya mampu melihat keluarga dengan jarak yang terbentang. Lebih berat bukan? Mereka yang telah berkorban, jiwa dan raga dalam peperangan ini. Sungguh hati rasanya teriris perih.

Mari bersatu melawan virus ini, dengan menahan rasa. Rasa rindu. Rinduku terlockdown demimu keluarga terkasih yang berada nun jauh di sana. Kutitipkan salam lewat angin yang berhembus. Kutitipkan engkau pada Sang Mahakuasa, agar senantiasa menjaga kita semua. Semoga badai di negeri ini segera berlalu, dan kan kutemui dirimu penuh rindu. Tunggu aku kembali !!

Semangat untuk para perantau. Selamat berjuang di mana pun berada!

Banguntapan, 29032020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga cobaan berat ini segera berlalu ya, Bu. Semoga rindu cepat bertaut.

07 Apr
Balas

Amin, ya mujibassailin

29 Mar
Balas

Semoga semua segera berlalu. Terima kasih Bapak Jumaro.. Semoga selalu sehat di mana pun berada. Barakallah Pak

29 Mar

Aamiin semoga, cepat berlalu ya bu

29 Mar
Balas

Aamiin.. semoga demikian Bund.. terima kasih sudah singgah.. Barakallah Bund

29 Mar

Aamiin....Semoga musibah ini cepat berlalu dan kerinduan kt bisa terobati. Sabar sambil berdoa itu yg bs kt lakukan saat ini. Sukses selalu ya bu. Salam kenal.

29 Mar
Balas

Aamiin.. benar sekali Bund.. Terima kasih sudah singgah. Salam kenal, salam sehat dan semangat. Barakallah Bund

29 Mar

Menanggung rindu itu nylekit ...hehe

29 Mar
Balas

iyeees... nylekit n nyesek

30 Mar

Moga rindunya segera opendown buk

29 Mar
Balas

iyeees bapak.. semoga badai segera berlalu

30 Mar



search

New Post