Marlupi

Hidup hanya sekali, harus berarti. Kau dilahirkan Ibumu menangis, sedang orang-orang di sekitarmu tertawa ria. Bersungguh-sungguhlah dalam menempa hidupmu, agar...

Selengkapnya
Navigasi Web
Teruntuk Gadis Kecilku

Teruntuk Gadis Kecilku

Bulir-bulir bening akhirnya jatuh juga membasahi pipi Yu Jum, ketika gadis kecilnya berlari dan memeluknya erat-erat. Sejenak tak ada kata yang mampu terucap. Keduanya larut dalam pelukan ibu dan anak. Diusapnya dengan lembut jilbab anaknya. Dirapikan penuh kasih dan keharuan.

"Engkau, gadis kecilku, yang kemarin masih kutimang-timang, kini sudah beranjak besar," ucap Yu Jum lirih. Ingatannya pun melayang jauh ke masa tiga belas tahun yang lalu.

Bulan ini memang begitu istimewa. Tak hanya karena mendung yang masih bergelayut di negeri ini, tetapi ada sejarah indah yang tak kan terlupa. Bulan saat engkau hadir pertama kali menyapa dunia ini. Tepatnya hari keduapuluhdelapan tahun 2007. Tangismu kala itu begitu keras memecah kesunyian malam. Suka cita kami menyambut kehadiranmu. Hilang sudah rasa sakit karena memperjuangkanmu. Air mata bahagia melihatmu hadir di tengah-tengah keluarga ini. Engkaulah gadis kecilku.

Hari demi hari, tahun demi tahun kita lalui bersama. Penuh suka cita dan bahagia dengan tingkah dan candamu. Riang kami melihat tumbuh kembangmu. Meski terkadang terselip rasa yang bergemuruh di dalam dada. Rasa bersalah karena tak bisa membersamaimu seutuhnya. Yu Jum pun bergejolak dengan batinnya sendiri.

Maafkan Ibu ya Nak. Mungkin kamu sering kesal. Ketika harus menghadapi ujian sekolah aku sering meninggalkanmu. Tak bisa menemanimu belajar. Namun ibu bangga melihatmu tumbuh tegar dan mandiri.

Maafkan Ibu ya Nak. Mungkin kamu sering jengkel. Ketika ibu sampai rumah sudah lelah. Sedikit saja kau berulah, ibu lekas marah. Ah Ibu jadi semakin merasa bersalah. Kau pun akan kembali cerah , ketika sedikit oleh-oleh kubawakan. Dengan lahapnya kau akan makan.

Maafkan Ibu ya Nak. Ibu yakin suatu saat kamu akan mengerti. Meski saat ini masih sering kulihat cemberutmu, namun Ibu yakin kau bisa memahami.

Gadis kecilku...

Kini fajar di bulan April kembali datang menyapa. Mengusir pekat malam. Mengajak bersama menyambut sang surya yang masih berbenah. Perlahan beranjak, membawa sinar kehidupan. Menerangi dunia dengan indahnya. Burung-burung pun bernyanyi riang. Menggoda Pak Tani yang menghalaunya agar terbang. Riuh rendah bagai irama kehidupan.

Gadis kecilku...

Itulah pertanda pagi telah datang. Awali hari dengan senyum dan penuh harapan. Warna baru di hari yang baru. Kemarin biarlah menjadi kenangan. Sesekali dibuka, tapi jangan terlalu lama. Bergegas siapkan perbekalan. Makan dan minum secukupnya. Tak perlu berlebihan, untuk melanjutkan perjalanan. Bukankah hidup adalah perjalanan? Kita tak pernah tahu di mana ujungnya, namun kita pasti meyakini. Suatu saat akan berhenti dan tak bisa berjalan lagi. Sebelum saat itu tiba, teruslah berjalan dengan hati-hati.

Gadis kecilku...

Malam yang pekat biarkanlah. Tak perlu takut ataupun sedu sedan yang berkepanjangan. Karena malam akan selalu datang. Biasakan untuk bersahabat dengannya. Nikmati setiap gelapnya, agar hatimu menjadi lebih tenang. Renungkan setiap menitnya agar kau lebih paham arti siang. Ketika malam sudah semakin pekatnya, janganlah takut, karena itu pertanda pagi akan segera datang. Sinar akan kembali hadir, dan kau bisa melihat kembali betapa indahnya warna dunia hari ini.

Gadis kecilku ...

Ujian adalah keniscayaan. Tak perlu gundah atau resah. Hadapi dengan kesungguhan. Ujian akan membawamu pada tingkat selanjutnya. Ketika ikhtiar sudah kau bentangkan, pasrahkan hasilnya. Sesungguhnya hasil tak akan berkhianat. Doa ibu, dan orang - orang di sekitarmu yang tulus menyayangimu, akan menemani setiap langkahmu. Tak perlu kau takutkan, karena apa yang Allah gariskan untuk menjadi milikmu tidak akan ada yang mampu merenggutnya darimu. Begitu juga apa yang bukan hakmu tidak akan sampai kepadamu.

Gadis kecilku...

Jangan pernah takut untuk terus berjalan dan melangkah ke depan. Selalu ada doa dan cinta yang tulus dari Ibu, Ayah, Kakak serta orang-orang yang selalu menyayangimu. Barakallah fii umrik cintaku, sayangku....Mayyasya Syifani Azzahra. Teriring doa dan harapan semoga Allah selalu melindungimu, menjagamu dan menjadikanmu anak salihah yang selalu menyejukkan hati bagi orang-orang di sekitarmu. Panjang umur dan sehat selalu ya Ndhuk....

#hbdmylovely

#panjangumursehatselalu

#sehatlahnegeriku

Banguntapan,28042020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Met Ultah putrine dik, apik ya namanya ..Secantik anaknya...semoga selalu dalam keberkahan dan kesuksesan.

29 Apr
Balas

Aamiin.... Salam...

28 Apr
Balas

Terima kasih Bund..salam sehat dan sukses.. Barakallah Bun

28 Apr



search

New Post