Marlupi

Hidup hanya sekali, harus berarti. Kau dilahirkan Ibumu menangis, sedang orang-orang di sekitarmu tertawa ria. Bersungguh-sungguhlah dalam menempa hidupmu, agar...

Selengkapnya
Navigasi Web
Untukmu yang Telah Pergi
hipwe

Untukmu yang Telah Pergi

Malam sudah begitu sunyi, lampu sudah dimatikan, mata pun sudah kupejamkan rapat - rapat. Namun wajahmu tetap melekat dalam ingatan, senyummu masih menari-nari di pelupuk mata, bahkan suaramu masih begitu jelas terdengar. Hatiku sekan berontak, akal pun seakan tak bisa menerima, kau telah pergi meninggalkan dunia ini untuk selama-lamanya. Bulir-bulir hangat pun kembali berjatuhan membasahi pipi. Aku pun kembali terisak, melepas kepergianmu duhai belahan jiwa.

Bergegas kubuka mata, aku pun terduduk di pembaringan. Pikiranku kembali melayang jauh, menembus dinding kamar dan berjalan di waktu yang silam. Engkau pemuda idaman yang datang bak seorang pangeran berkuda dari negeri dongeng . Menjadikanku permaisuri yang selalu kau rindukan. Kuterima dirimu dengan segenap jiwa dan raga. Kupasrahkan hidupku untuk bersamamu, melewati indahnya hari-hari dan berlayar bersama dalam samudera kehidupan. Semua begitu indah kala itu. Hantaman dan terjangan gelombang yang terus mendera tak sedikit pun mampu menggoyah kapal kita, terus berlayar menuju pulau impian , dengan suka dan penuh cinta.

Hingga suatu ketika petir datang menyambar, badai begitu kencang menghantam. Pukulan yang teramat berat harus kita terima. Bertahun-tahun berjuang melawannya. Dirimu tak pernah menyerah, aku pun juga tak ingin menyerah, bersama kita hadapi semuanya dengan kebesaran jiwa. Keyakinan Allah akan memberikan penawar luka nan lara. Meski begitu menyakitkan kita tetap saling menguatkan. Terkadang aku begitu lemah, meronta dengan semua keadaan ini, namun sikapmu dan semangatmu yang begitu gigih untuk terus bertahan membuatku tersadar akan makna ikhlas dan berjuang. Aku tahu, hatiku yang terluka melihat sakitmu tidaklah sebanding dengan rasa sakit yang kau rasakan . Maka aku pun kembali tegar dan mencoba ikhlas menjalani ini semua. Kau tetap pangeran berkudaku yang telah menjadikanku pilihan hatimu.

Kini perjuanganmu telah usai, bertemu denganmu bukanlah suatu kebetulan. Menikah denganmu pun sudah menjadi pilihan. Kaulah belahan jiwa , pangeran berkuda yang dulu kurindukan. Berpisah denganmu adalah takdir yang harus kita terima . Kini tak lagi kaurasakan sakitmu. Nyenyaklah dalam tidur panjangmu.

Kuyakini semua sebagai suratan dari Yang Maha Kuasa, meski hanya sebentar kita bersama, namun kenanganmu akan tetap ada menemani hari-hariku menjalani kehidupan meski tanpamu. Menangis sekeras apapun tak akan mengubah keadaan, engkau tetap tak akan pernah kembali. Aku akan tetap tegar, walau mungkin masih terasa hambar. Aku akan terus berusaha menghirup nafas ikhlas dalam setiap langkah. Aku tak ingin menangis lagi, bergegas kuhapus air mata yang masih terjatuh di pipi. Aku harus kuat melanjutkan hidup ini. Doa tulus kan slalu kupanjatkan untukmu. Selamat jalan belahan jiwa, selamat jalan pangeran berkuda. Damailah kau di sisi-Nya.

#teruntuk sahabatku semoga ikhlas dan selalu sabar #

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terharu. Indah sekali cara mengungkapnnya. Hebat!

17 Dec
Balas

terima kasih Bunda Heli...belajar menulis cerpen untuk sahabat....makasih juga sudah berkenan singgah...sehat n sukses Bund...barakallah

17 Dec

Terimakasih Bunda Marlupi, atas tulisan indahnya yang menyayat hati. Catatan kesedihan yang begitu dalam, bertaburkan airmata atas nama cinta. Bukan meratapi takdir kematian atas dirinya, tetapi sebatas sampaikan kata hati, betapa sosok itu sangat berharga. Cintanya tak akan tergantikan, salurkan energi ketegaran saat sakit menderanya. Selamat jalan belahan jiwa, selamat jalan Pangeran Berkuda. Ikhlas melepasmu dan damailah di surgaNya.

17 Dec
Balas

Terima kasih apresiasinya Bunda Ayu' , belajar mengungkapkan rasa melalui cerpen, tapi belum sebagus cerpennya Bunda Ayu'...semoga sehat n sukses Bund...barakallah

17 Dec

Luar biasa.. Cerita dahsyat

18 Dec
Balas

Terima kasih Pak Maghfur...belajar nulis cerpen...barakallah

18 Dec

Semoga diberi ketabahan buat sahabatnya ya buu...aamiin

18 Dec
Balas

Aamiin...terima kasih Bu..

18 Dec

Selamat jalan belahan jiwa. Separuh nafasku seakan terbang bersama dirimu. Namun, diri ini harus tegar jalani hidup. Kan kucoba terus sirami tumbuhan cinta di ladang kita. Meski kau tidak lagi di sisi, kuberharap tumbuhan itu kan bersemi. Menebar wangi yang mengingatkan bahwa kau selalu ada di sini. Ya... di sini, di relung hati. Semoga mimpi indah kan selalu menemani tidurmu dalam dekapan ilahi robby. Hebat, bu guru syantiq selalu penuh "rasa". Ditunggu rasa berikutnya lho...bu. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah, Bu Guru syantiq.

17 Dec
Balas

Belajar menngungkapkan rasa lewat cerpen Bunda, tertatih - tatih, ingin memperbaiki diri belajar dari setiap kejadian yang ada di sekitar kita.Terima kasih apresiasinya Bunda Rai...salam sehat dan sukses...barakallah

18 Dec

Kehilangan seseorang yang pernah mengisi hidup, memang berat, hingga munculkan buliran air mata, munculkan duka nestapa, munculkan rindu mendera, munculkan pilu menyayat. Namun pasrahkan semua pada Ilahai jalan terbaik, karena segalanya yelah diatur oleh-Nya dan itulah yang terbaik yang mungkin saat itu, belum dapat dirasakan. Kehilangan adalah rasa yang dalam menghujam diri, namun tegar merupakan cara atasi semua itu. Sukses selalu dan barakallah

18 Dec
Balas

Benar Bunda Vivi...mencoba empati dan ungkapkan rasa yang terlihat di sekitar kita untuk menjadikan diri ini menjadi lebih baik. makasih dah singgah..barakallah..

18 Dec

Puisi yang menggetarkan hati, untaian kata nan indah lagi mengharukan membuat mata saya berkaca-kaca. Maha dahsyat kekuatan cinta berbalut sisa-sisa ketegaran untuk mengiklaskan semua yang terindah yang pernah ada. Tidak mudah untuk menepis segala duka lara, tapi manusia bisa apa selain berdamai dengan jiwa, kenyataan dan logika. Salam sehat bunda, semoga selalu menginspirasi. Barakallah.

17 Dec
Balas

Terima kasih apresiasinya Bunda Rita..jadi malu...mencoba menulis apa yang ada di sekitar dalam menu cerpen..sulit,...makasih juga sudah singgah ya Bunda cantiik...sehat dan sukses..barakallah

18 Dec

Kehilangan adalah bagian dari kehidupan manusia. Kita tidak bisa menghindarinya.... Hanya bisa berdamai dengan rasa sepi supaya bisa melanjutkan kehidupan ini... Perjalanan waktu akan menyembuhkan luka itu walau mungkin bekasnya masih tersisa....Semoga bisa memaknai kehilangan dengan bijaksana... Barakallah Bunda Upi...

17 Dec
Balas

Tepat Bunda Rini...luar biasa ketika kita bisa berdamai dengan keadaan, ikhlas menjadi pakaiannya, hingga yang ada hanyalah rasa tenang dan menerima . Sehat dan sukses untuk Bunda Rini dan keluarga..barakallah

17 Dec

Ikut sedih..terbawa emosi kesedihsn yang ibu tulis. Jadi ingat saat aku kehilngn bapaku yang mendadak karena kecelakaan .."ayah dimna engkau akn kucari ....ku selalu kangen ". Tp saat seperti bunda marlupi tulis ..iklas..damailah hati ..berpisah karena takdir Illahi hatiku adem ...hnya doa yang bisa aku pnjatkan.. Trimksih bu marlupi ...bagus untaian katanya..

18 Dec
Balas

Iya Bunda....semoga sabar dan ikhlas bisa tetap ada, hingga tegar dalam melangkah, tulisan ini saya dedikasikan untuk sahabat sy yang sedang berduka, semoga kita bisa belajar dari setiap peristiwa ya Bund...makasih sudah singgah...sehat n sukses slalu...barakallah

18 Dec

Terharu nembacanya. Semoga diberi ketabahan kekuatan dan keikhkasan. Ada Allah bersama kita, wahai sahabat. Dan Allah memberi sahabat2 terbaik disekitar kita. Mereka akan dengan tulus membantu....Barakallah

18 Dec
Balas

Aamiin....mencoba mengungkap rasa untuk sahabat saya yang baru berduka Bund...semoga kita bisa mengambil hikmah dr setiap peristiwa...terima kasih sudah singgah....barakallah

18 Dec



search

New Post