PESAN TERINDAH UNTUKMU SUAMIKU ...
Tantangan H-18
Seorang anak di berikan modal oleh orang tuanya. Dimana dengan modal tersebut di harapkan ia bisa mengelolanya sehingga kelak menjadi orang yang sukses.
Tetapi kemudian, modal yang ada membuat si anak menjadi terlena. Ia menggunakan modal tersebut tanpa perhitungan.
Bagaimana kita menilai sikap si anak tersebut dan bagaimana kehidupan dia kelak, apakah kesuksesan dari usahanya masih bisa ia dapatkan.
Jelas kita bisa menilai nasib si anak. Kita akan katakan ia bodoh, tidak menggunakan modal yang di amanahkan kepadanya dengan sebaik-baiknya, dan kita juga bisa katakan bahwa ia tidak akan menjadi orang yang sukses.
Sekarang, coba kita kembalikan kepada diri kita. Anak tersebut adalah kita, dan modal yang di berikan itu adalah modal yang sangat berharga, yakni Usia. Usia yang Allah SWT amanahkan kepada kita untuk di pergunakan dengan sebaik-baiknya, sesuai tujuan penciptaan kita.
Seringkali kita menggunakan waktu dengan percuma. Kesenangan sesaaat telah melalaikan dan melupakan tujuan penciptaan di dunia.
Semakin hari usia semakin berkurang. Dunia kita tinggalkan sedangkan liang kubur kita dekati.
Seorang bijak berkata "Aku heran terhadap orang yang menyambut dunia yang sedang pergi meninggalkannya, tetapi malahan berpaling dari akhirat yang sedang berjalan menuju kepadanya."
Begitu bahagianya kita, ketika usia kita bertambah dalam hitungan dunia. Kita syukuri dengan perayaan, suka cita, dan lain sebagainya. Padahal usia itu berkurang dalam hitungan akhirat.
Usia yang hilang seharusnya kita tafakuri, apa yang telah dilakukan selama ini, berapa banyak yang dimanfaatkan untuk kembali kepada-Nya. Membawa kesuksesan dalam bentuk amal sholeh dari modal usia yang Allah SWT titipkan.
Allah SWT dalam surat Al-Mukminun, ayat 115 berfirman, yang artinya : "Apakah kamu sekalian mengira, bahwa Kami menciptakan kamu sia-sia dan kepada Kami, kamu tidak dikembalikan ?!" jelas ini pernyataan tegas dari Allah SWT bahwa kita akan kembali kepada-Nya dan mempertanggung-jawabkan dari apa yang telah kita usahakan.
Semoga dengan berkurangnya usia menjadi pengingat bagi kita bahwa kehidupan kita di dunia sudah tidak lama lagi. Dunia hanya sementara. Semua akan kita tinggalkan. Apa yang akan kita bawa sebagai bekal di akhirat kelak ?!
Bukankah satu-satunya kepastian bagi manusia itu hanyalah kematian ??!
Abi ... Hari ini, dengan berkurangnya usia abi, semoga ini menjadi pesan terindah dan menjadi penyemangat dalam beribadah.
Ummi mendo'akan semoga abi selalu dalam lindungan Allah SWT, di berikan keberkahan umur, dan kelak kita bisa berkumpul kembali di syurga-Nya Allah SWT, Aamiin Allahumma Aamiin ..
Pekanbaru, Rabu 22 April 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar