Meretas Impresi Memori
Meretas Impresi Memori
*
Lukisan pelangi telah mengisi lembaran renjana
Tutur syair rayuan meluluhkan lara yang menerpa
Selintas termangu mengeja janji menodai kagumku
Kini menetes pilu nan imajiner menyerang sendi batin
Kisah kasih abadi yang terjalin terhapus jejak kondensasi
Musim beralih, dedaunan pun terhempas ditiup sang bayu
Lamunan yang mendera bertahan di tengah kepungan cobaan
Derap kaki melangkah melepas masa kelam yang membentang
Aku mendekap segala bayangan ambyar asmara yang mengikat
Lalu berdiri di persimpangan jalan mendengarkan bisikan hati
Menggengam cerita ‘tuk menghapus impresi kenangan manis
Memahami segala rasa yang pernah hadir seiring detak waktu
Kupetik senar gitar memainkan lirik hidup tanpa cinta kasih
Walau kenangan manis menari-nari memukau ritme bimbang
Bertahan kuat menelusuri ribuan detik yang masih terhampar
Kutitipkan harapan dan biarkan semesta yang memutuskan: Takdir.
*
Terima kasih atas kesempatan mengikuti lomba, Tuhan memberi kemampuan agar jemari ini lincah merangkai aksara.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar