Alkisah Foto
Alkisah Foto
Selepas hangat mentari
Aku tersadar pada selembar foto
Terselip pada novel kesayangan
Samar…
Aku kaget melihat wajah yang kini tiada
Rindu yang terpendam kini membuncah
Ingin memeluk dalam wujud nyata
Tapi itu hanya ilusi
Aku ingin bercerita
Tentang gundah yang tumbuh begitu cepat
Ingin bersandar di dadamu yang lapang dalam sabar
Ingin menggenggam jemarimu
Memandang rembulan tanpa jenuh
Di sana terlukis kedamaian
Bagaikan tatapammu yang teduh
Rindu ini semakin menusuk
Perjalanan setiap detik telah kulalui
Ada suka ada duka silih berganti
Semua memiliki makna yang berbeda
Tapi rindu paling mencekam: Kuserap
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar