Berawal dari pidato presiden Jokowi yang diunggah Youtube Kementrian Perdagangan RI pada 5 Mei 2021 dalam rangka menyambut Hari Bangga Buatan indonesia (BBI), memicu perbincangan hangat masyarakat Indonesia.

Dalam pidatonya Presiden mengajak masyarakat membeli kuliner Bipang Ambawang secara online. seperti diketahui Bipang Ambawang adalah kuliner babi panggang khas Kalimantan Barat. Pernyataan tersebut membuat masyarakat bertanya-tanya, apa maksud bapak Presiden tersebut, terutama bagi ummat muslim yang pada saat itu sedang menjalankan Puasa Ramadhan 1442 H. Juga masyarakat kita yang mayoritas muslim, padahal tentunya masih banyak kuliner-kuliner di negeri ini yang bisa dijadikan ajakannya, seperti lanting dari jawa tengah, dodol dari garut, dan lain-lain, yang tidak kontroversi dimasyarakat.

Kritik pedas juga disampaikan oleh Waketum Partai Gelora, Fahri Hamzah dalam cuitannya di akun twitter sabtu (8/5/2021) "saya sering katakan, dapur presiden nggak beres" demikian tertulis dalam cuitan tersebut. Dapur, menurut Fahri Hamzah adalah Tim komunikasi inti Jokowi yang menulis naskah pidatonya.

namun ada juga yang menganggap bahwa pidato Jokowi tentang Bipang Ambawang ini ditujukan untuk umat Kristen dan katolik menjelang Kenaikan Isa Al Masih yang jatuh pada 13 Mei 2021. Pihak istana mencoba klarifikasi hal diatas, dalam twitternya stafsus Fazroel Rahman meluruskan istilah Bipang Ambawang yang dimaksud Jokowi adalah kuliner bahan beras. "ini Bipang atau Jipang dari beras. Makanan kesukaan saya sejak kecil hingga sekarang. BIPANG atau JIPANG dari beras ini memang makanan hit sampai sekarang ya. Nuhun, "cuit Fadjroel.sekarang sudah diwilayah publik, bahwa yang diucapkan Presiden adalah BIPANG AMBAWANG, tinggal masyarakat dapat menilai. Masyarakat kita sudah pintar dan dapat menilai baik dan buruknya. Semoga bangsa kita selalu dalam selalu dalam kedamaian, dan Allah SWT melindungi pemimpin dan rakyat Indonesia... Aamiin Ya Robbal 'alamiin

reff: detik news dan kompas.com