IGI Inspirasiku
IGI Inspirasiku
Menulis dan membaca merupakan kegiatan yang mengasyikan, menulis itu mudah, dan lain sebagainya. Itu adalah kalimat-kalimat yang hanya indah didengar, namun sulit dikerjakan. Dalam perjalanan akademis kita dipaksa untuk menulis dan membaca untuk menyelesaikan makalah, skripsi, tesis dan sebagainya. Memang semua itu tuntas dan menghasilkan produk yang terjilid rapih dengan hardcover berwarna, tersimpan rapih diperpustakaan pribadi dirumah. Namun semua itu saat ini menjadi hiasan saja, buktinya setelah itu selesai, ya sudah selesai juga aktivitas menulis dan membacanya. Tidak ada lagi kegiatan menulis seperti saat itu.
Bagaimana dengan status yang telah disandang dari "gelar atau titel" hasil akademik selama ini. Bagaimana kebermafaatan ilmunya dalam masyarakat. Mana sumbangan pikiran-pikiran ilmiah dan pendapat yang kritis untuk masyarakat. Tentunya ini menjadi pekerjaan rumah bagi kita. Penulis sepenuhnya belum bisa memberi buah pikiran kedalam satu tulisan, bagaimana mulainya, apa kalimat pertamanya dan seterusnya itu jadi kendala sehingga tidak pernah mulai.
Kesadaran akan itu selalu terbawa oleh pikiran dan terus menghantuinya. Harus mencoba, dan mulai dengan pengalaman pribadi, mengkritisi terhadap suatu keadaan atau kejadian dengan "berbicara pada diri sendiri", tidak tertulis sehingga setelah itu selesai, kemudian lain waktu, berikutnya seperti itu dan selesai. Itu berlangsung cukup lama, tidak tertuang dalam tulisan.
Waktu terus berjalan, akhirnya dapat sedikit terobati dengan handphone android yang saya baru saya miliki. Disana terdapat beberapa fasilitas android yang ada seperti akses internet yang lebih baik dan adanya "note" untuk membuat dan menyimpan catatan- catatan kecil, dimana tempat dan kapan saja "paperless" mudah dan praktis sekali. Ada beberapa artikel yang saya baca dan beberapa catatan tersimpan dengan bermacam macam topik yang didapat saat itu.
Namun kegembiraan tersebut tidak berlangsung lama karena handphone android yang saya miliki rusak, tidak menyala, setelah dikonfirmasi ke servis center ternyata masalah di IC nya. Kemudian petugas servis mengatakan "mending beli baru saja pak, diperbaikipun biayanya tinggi" , waddduhh, tepok jidat. Bisa dibayangkan data-data pribadi, termasuk catatan tulisan yang dibuat selama itu, lenyap, haddeeuuh ..gelap lagi deh.
Itu adalah sekelumit cerita singkat tentang pengalaman hidup dalam mencoba mengembangkan dan memotivasi diri dalam hal membaca dan menulis.
Pepatah " dimana ada kemauan, disitu pasti ada jalan", adalah Ikatan Guru Indonesia (IGI) yang telah memberi jalan tersebut. Saya diperkenalkan oelh teman sekerja untuk membentuk IGI, kebetulan Kota Tangerang belum terbentuk, karena personilnya yang masih minim, maka saya ditugaskan untuk menjabat sebagai seksi bidang Diklat.
Dan memang luar biasa setelah saya terjun dan aktif mengikuti pelatihan-pelatihan TOT atau TOC gairah menulis saya kembali timbul, bahkan keinginan lain selain itu kembali terbuka, seperti membuat blog, membuat media pembelajaran dikelas, membuat inovasi-inovasi guru, dan lain sebagainya.
Dalam IGI terdapapat kanal pelatihan yang bisa kita ambil untuk meningkatkan, seperti
1. Sagusalap (satu guru satu laptop),
2. Sagusatab (satu guru satu tab),
3. Sagusanov (satu guru satu inovasi), .
4. Sagusablog (satu guru satu blog),
5. sagusaku (satu guru satu buku),
6. sagusamik (satu guru satu komik)
Kanal-kanal tersebut masih dapat berkembang sesuai dengan perkembangan yang ada.
terciptanya tulisan ini punn hasil dari pelatihan yang saya ikuti yaitu; TOT Literasi Produktif Angkatan ke-2 di Jakarta 24-25 Desember 2016. Disana diberikan pelatihan tentang pemanfaatan tablet A8, semangat literasi dan mudah menulis, pembelajaran komik, menemu baling, dan banyak lagi. waktu dua hari tersebut dibuat efektif dan dikemas sedemikian sehingga menyenangkan dan inspiratif.
Momen ini benar benar saya manfaatkan untuk peningkatan diri termasuk menulis, sekarang semua yang menjadi pengelihatan dan pengalaman, segera mungkin saya jadikan tulisan, dan saya tumpahkan coret coret nya ke dalam S Note ditablet A8, bahkan saya juga memaanfaatkan sekali blog yang sudah dibuat pada pada pelatihan yang lalu.
Mari kita sebagai guru mengasah segala yang ada pada diri dan tidak puas terhadap apa yang sudah didapatkan. Dan di IGI ini guru-guru bisa menjadi lebih dari seorang guru, artinya dia mampu mengubah diri sendiri, orang lain disekitar dan menjadi inspirasi untuk bangsa dan negara.
Abdul Marta Nurdin S, ST., M.Pd
IGI Kota Tangerang
Guru Kimia SMK Negeri 2 Kota Tangerang
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
haturnuhun kang .. mhn dukungan nya
Mantap... Lanjutkan