Pemilihan Calon Ketua OSIS Nestan 2022-2023
Penerapan profil pelajar pancasila dalam kurikulum merdeka perlu dilaksanakan baik dalam kegiatan intra kurikuler, ko-kurikuler, maupun ekstra kurikuler. Profil Pelajar Pancasila merupakan visi pendidikan di Indonesia, yaitu mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila. terdapat 8 (delapa) tema umum untuk projek penguatan profil pelajar Pancasila pada jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK. Tema-tema utama projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dapat dipilih oleh satuan pendidikan adalah sebagai berikut; 1. Gaya Hidup Berkelanjutan, 2. Kearifan Lokal, 3. Bhinneka Tunggal Ika, 4. Bangunlah Jiwa dan Raganya, 5. Suara Demokrasi, 6. Rekayasa dan Teknologi, 7. Kewirausahaan, dan 8. Kebekerjaan.
Menyangkut tema suara demokrasi, kegiatan pemilihan ketua osis di SMK Negeri 1 Tangerang Selatan menjadi kegiatan yang cocok dalam mengaplikasikan profil pelajar Pancasila. Kegiatan pemilihan osis ini diawali dengan orasi atau kampanye dari beberapa kandidat. Pada tahun ini ada 3 kandidat yang ikut serta, yaitu; Nur Alam Saputra dari kelas XI TL 2, Naila Nasywa Kirana dari kelas XI TB 2, dan M Rifqy Saputra dari kelas XI TE 2. Jika dilihat dari formasi kandidat merupakan perwakilan dari masing-masing kompetensi keahlian, yaitu dari teknik listrik, teknik elektro, dan tata boga. Meskipun di SMK Negeri 1 Tangerang Selatan ada 5 kompetensi keahlian, dua diantaranya Teknik mesin dan akuntansi.
Jika kita hitung-hitugan diatas perwakilan kompetensi keahlian, maka kandidat yang ada tentunya memperoleh suara dari teman-temannya, bahkan juga guru-guru yang mengajar di jurusannya masing-masing, anggaplah seperti itu. Maka ketiga kandidat ini, jika ingin memperoleh suara terbanyak, harus memperebutkan suara dari 2 jurusan yang tidak terwakilkan tersebut, yaitu siswa dari jurusan Teknik mesin dan siswa dari jurusan akuntansi.
Pada hari senin, 14 November 2022, setelah kegiatan upacara bendera rutin setiap senin pagi, dilanjutkan dengan kegiatan kampanye atau orasi dari kandidat calon ketua osis. Momen ini sangat penting bagi mereka bertiga dalam mengambil hati dari “swing voters” siswa jurusannya yang tidak terwakili. Dalam orasi ketiga kandidat menyampaikan visi, misi, dan program kerja dalam setahun kedepan. Orasi dilaksanakan dilapangan upacara, dan disaksikan oleh seluruh siswa baik kelas X, XII, dan XII semua jurusan, dan ada juga beberapa guru menyaksikannya. Antusiasme dan kemeriahan saat orasi para kandidat, terlihat dengan gemuruh siswa yang menyaksikan setiap jagoannya tampil. Terlihat beberapa poster terpampang, spanduk dibentangkan, dan ada juga ikat kepala dari pendukungnya, ada juga yel-yel khas pendukungnya masing-masing.
Meskipun terlihat memanas dalam persaingan kampanye, namun semangat kebersamaan, kekompakan, dan suportifitas tetap terjaga. Seperti inilah potret demokrasi di negara Republik Indonesia. Dalam arahan awal dari saya selaku kepala sekolah SMK Negeri 1 Tangerang Selatan, bahwa kegiatan pemilihan osis ini adalah miniatur demokrasi diindonesia yang ada disekolah, pada waktunya kalian akan mengalami kegiatan nyata dalam pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR/MPR, pemilihan kepala daerah, dan sebagainya. Dalam kegiatan kampanye pemilihan osis ini terdapat perbedaan pendapat antar siswa namun tetap kompak dan Bersatu, kalian tetap bersahabat, dan tetap suportif, seperti itulah kalian nanti dalam masyarakat, meskipun berbeda pilihan namun tetap bersahabat, tidak pecah atau gontok-gontokan. Dalam Pendidikan “suara demokrasi” disekolah kalian juga diharapkan dapat menentukan pilihan sesuai hati Nurani, tdak memilih karena pengaruh teman, apalagi iming-iming sesuatu materi atau uang. Bagi siswa kelas XI dan XII yang sudah memasuki usia 16 tahun keatas, pada tahun 2024 saat pelaksanaan pemilu serentak nanti sudah dapat menyalurkan hak suaranya.
Semoga pembelajaran “suara demokrasi” dalam pemilihan osis di SMK Negeri 1 Tangerang Selatan, penerapan projek pelajar pancasila bermanfaat dan memberikan bekal kepada siswa-siswa kita agar arif dan bijaksana menyikapi perbedaan pendapat, dan menjadi pelajar harapan bangsa serta menjadi warga masyarakat yang menjadi agen demokrasi jujur dan bertanggungjawab.

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar