Marti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
SOSOK MISTERIUS (Tagur hari ke-22)

SOSOK MISTERIUS (Tagur hari ke-22)

Siang itu waktu pulang kuliah, yang lain bergegas pulang menuju rumah kosnya, aku masih sibuk di sekretariat untuk menyelesaikan administrasi persiapan Mabimwa (Masa Bimbingan Mahasiwa), yang dulu disebut dengan istilah ospek. Ditemani beberapa panitia yang lain, aku membuat undangan untuk acara rapat koordinasi pada malam hari. Setelah semuanya selesai dan undangan sudah terdistribusikan semua aku pun pulang ke kosanku.

Belum sampai di kosanku, masih di jalan Kalimantan gang VIII aku berpapasan dengan Luluk, teman sekamarku. Dia akan pulang kampung ke Kediri karena kakaknya akan menikah. Kami pun say good bye di situ. Tak lama kemudian dia naik lin D jurusan terminal Tawangalun, dan aku berjalan menuju kos-kosan. Begitu masuk kosan, salah satu temanku yang bernama Eka bilang,”Luluk pulang ke Kediri, aku nanti malam tidur di kamarmu ya, mau cari suasana baru,” katanya. “Ok “ jawabku sambil melangkah menuju kamarku.

Malam harinya Eka membawa boneka dan diktat kuliahnya ke kamarku. Ketika dia tengah mengerjakan tugas perkuliahan di kamarku, ku tinggal dia ke kampus karena aku ada rapat di sekretariat senat. Sepulang rapat, sekitar jam 10 malam aku lihat Eka sudah tertidur pulas di kamarku. Malam itu badanku terasa capek setelah beraktivitas seharian. Akhirnya aku pun juga segera tertidur dengan pulasnya.

Pagi hari waktu adzan subuh berkumandang, aku terbangun tapi aku tidak melihat Eka di kamarku. Segera aku keluar kamar dan mencari dia. Rupanya dia kembali ke kamarnya bersama Nine, teman sekamarnya. “Lo kok kembali ke sini’, tanyaku. Dengan berapi-api dia jawab,”wes kapok aku tidur di kamarmu”. ‘Emang kenapa?”, sahutku. “Wegah, pokoknya gak mau lagi”. Lagi-lagi dia hanya mengumpat, ada rasa marah, nyesel, takut jadi satu. “Ayo cerita ada apa?”, desakku penasaran. Beberapa teman yang ikut nimbrung di situ juga mendesak Eka agar cerita, mereka juga ingin tahu mengapa Eka begitu trauma seperti itu. Akhirnya ketika agak tenang, Eka bercerita, tadi malam dia terjaga dari tidurnya. Dalam temaram lampu kamar dia melihat diriku ada dua katanya. Diriku yang satu sedang tidur, yang satunya sedang sholat. Dia mau menyapa, tapi gak bisa bicara katanya. Akhirnya dia tutup kepalanya dengan bantal agar tidak melihat aku, dan berusaha untuk tidur lagi dalam ketakutan.

Tegalgede 30 September 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

yang tidur

01 Oct
Balas

kok bisa ada dua ya yang asli yg mana ya

30 Sep
Balas



search

New Post