Martin, M.Pd

Kepala SMA Negeri 1 Gunung Talang, Kab. Solok Sumatera Barat. Lahir di Selayo tanggal 30 September 1972. Pendidikan SD 2 Selayo, SMPN 1 Kubung 1988, SMAN 1 Kota...

Selengkapnya
Navigasi Web

Kapatoman

(#TantanganGurusiana hari ke-601#)

Menyisiri Ngarai Sianok di hari Ahad merupakan sebuah anugrah yang tak terduga. Semula rencana bersama rombongan ingin ngintip kebun binatang yang sudah lama tak pernah disusuri. Ternyata akhirnya harus nyasar di kapatoman. Semula saya ngiranya kapal Ottoman. Salah satu kekaisaran di Turki dulunya. Ah, ternyata kapa toman (kapal milik toman bersaudara) yang bersandar di pelabuhan darat.

Kapatoman ini juga Kapatoman merupakan destinasi wisata antimainstream yang menggabungkan wisata alam dan kuliner berada di sekitar Tabiang (Tebing) Takuruang (Terkepung), yang sudah dikenal masyarakat, khususnya di daerah Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi.

Dikutip dari berbagai sumber Kapatoman merupakan sebuah café tempat nongkrong para pemburu kuliner destinasi baru berbentuk kapal. Bentuk bangunannya seperti kapal Bugis. Cafe dikelola oleh enam bersaudara dibangun dengan menggunakan bahan kayu.

Ide penamaan cafe diambil dari nama almarhum ayah mereka, Toman. Dan di depannya diberi tambahan nama dalam Bahasa minang Kapa (kapal). Cafe Kapatoman memiliki panjang 20 meter, lebar 8 meter, dan tinggi anjungan 12 meter. Untuk membuat kapal dibutuhkan 25 kubik kayu. Kayu yang dipakai merupakan kayu pilihan, Diantaranya Surian, pohon Kelapa sebagai tiang, serta jenis kayu yang bisa digunakan untuk jangka waktu lama.

Pembuatan Kapatoman butuh waktu pengerjaan hampir tahun. Cafe Kapatoman yang kerap dijadikan pengunjung untuk berswafoto mulai dibuka untuk masyarakat umum pada Desember 2017. Sekarang pengunjung Kapatoman semakin ramai, walaupun masa pandemi. Kapatoman merupakan destinasi baru yang cukup menjanjikan untuk nuansa bersantai ria ala kapal di darat.

Kapatoman terletak tidak jauh dari kota Bukittinggi. Hanya sekitar 15 menit sudah sampai dilokasi. Lokasinya indah dan asri. Dikelilingi sungai dan alam yang memukau. Rombongan kami dari SMAN 1 Lembah Gumanti pun menikmati keindahan alamnya pada hari ahad tanggal 5 September 2021. Walaupun sempat diguyur hujan, namun teh talua dan nasi lamak saka basantan ada menemani kami. Gak percaya?, Yuk disambangi aja.

Bukittinggi, 6 September 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post