Martin, M.Pd

Kepala SMA Negeri 1 Gunung Talang, Kab. Solok Sumatera Barat. Lahir di Selayo tanggal 30 September 1972. Pendidikan SD 2 Selayo, SMPN 1 Kubung 1988, SMAN 1 Kota...

Selengkapnya
Navigasi Web
Studi Tiru Perpustakaan di SMAN 5 Bukittinggi

Studi Tiru Perpustakaan di SMAN 5 Bukittinggi

( #TantanganGurusiana hari ke-23#)

Mengunjungi sekolah terbaik untuk diambil sebagai referensi atau kaca perbandingan di sekolah asal adalah sebuah keniscayaan yang harus dilakukan. Kalau tidak kita akan selalu tertinggal dan tidak bisa melakukan eksplorasi. Banyak cara yang dilakukan sekolah saat ini agar mereka bisa sejajar dengan sekolah lain. Sebutlah namanya studi banding, studi komparatif dan studi contoh dan studi tiru.

Begitu juga dengan sekolah kami SMA Negeri 1 Lembah Gumanti Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat melakukan studi tiru ke SMA Negeri 5 Bukittinggi pada hari Kamis (6/2/2020). Dengan jumlah peserta lebih kurang 20 orang yang terdiri dari kepala sekolah, 2 orang wakil kepala sekolah, kepala perpustakaan serta staff perpustakaan, TU, Guru Prakarya, Tenaga UKS, Ketua Osis dan Siswa yang terpilih sebagai Duta Baca serta satu orang komite, rombongan SMA Negeri 1 Lembah Gumanti melakukan studi tiru ke SMA Negeri 5 Bukittinggi.

Kami menamakan studi tiru karena kami hanya sanggup meniru dan mempraktekannya di sekolah kami. Kalau kami menamakan studi banding rasanya sangat jauh dibandingkan dengan sekolah kami, baik dari prestasi akademik maupun non akademik. SMA Negeri 5 Bukittinggi terletak di Jalan Dt.Mangkuto Ameh, Kelurahan Garegeh, Koto Salayan, Kec. Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat Kode Pos 26117.

Ahda, S.Pd kepala SMA Negeri 5 Bukittinggi saat menerima kunjungan kami, menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan SMA Negeri 1 Lembah Gumanti. SMA Negeri 1 Lembah Gumanti merupakan sekolah ke delapan yang mengunjungi SMA Negeri 5 Bukittinggi dalam rangka studi banding dan studi tiru. Ahda juga menyampaikan sejarah pendirian SMA Negeri 5 Bukittinggi, pada tahun Pelajaran 2002/2003 terjadi peledakan pendaftar siswa SMP yang akan masuk ke SMA di Kota Bukittinggi terutama calon dalam rayon, sehingga tidak tertampung oleh SMA Negeri yang ada (SMA 1,2,3,dan 4).

Mengingat kondisi tanah yang ada di SMA Negeri 1, 2 ,3 dan 4 sudah sempit tidak mungkin dikembangkan lagi untuk membuat ruang kelas baru, maka Pemko Bukittinggi bersama Kepala Dinas Pendidikan serta semua anggota DPRD Kota Bukittinggi sepakat menambah satu SMA baru yaitu SMA Negeri 5 Bukittinggi.

Awal Tahun Pelajaran 2002/2003 dilakukan penerimaan siswa baru untuk SMA Negeri 5 Bukittinggi yang diserahkan pada SMA Negeri 1 Bukittinggi yang berjumlah 4 kelas, dengan memakai ruang belajar, pimpinan serta tenaga guru dari SMA Negeri 1 Bukittinggi. Pada Tahun Pelajaran 2003/2004 SMA Negeri 5 Bukittinggi menerima siswa kelas 1 (satu) sebanyak 5 kelas, sehingga kegiatan Proses Belajar Mengajar tidak bisa lagi dilaksanakan di SMA Negeri 1 Bukittinggi karena keterbatasan ruang belajar. Akhirnya SMA Negeri 5 Bukittinggi melaksanakan kegiatan PBM dengan memakai Gedung SD 10 Sapiran yang terletak di komplek Kodim Bukittinggi sampai 2004.

Pada bulan Oktober 2003 dilaksanakan pembangunan gedung baru SMA Negeri 5 Bukittinggi di Kelurahan Koto Selayan, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan dan diresmikan tanggal 24 Juli 2004 oleh Walikota Bukittinggi dan dihadiri oleh Gubernur Sumbar. Pada Tahun Pelajaran 2004/2005 resmilah SMA Negeri 5 Bukittinggi memakai gedung barunya dalam melaksanakan kegiatan PBM dengan jumlah rombongan belajar 17 kelas. Sampai sekarang Tahun Pelajaran 2019/2020 Jumlah rombongan belajar telah menjadi 30 kelas dengan 989 siswa dan 65 orang guru.

Sampai saat ini sudah 4 orang pergantian yang memimpin SMA Negeri 5 Bukittingi. Dengan luas tanah lebih kurang 17.000 m2, pada tahun 2019 SMA Negeri 5 Bukittingi ditunjuk sebagai sekolah Zonasi, sekolah ramah anak dan mewakili lomba perpustakaan ke tingkat nasional. Setelah berhasil meraih gelar terbaik pertama lomba perpustakaan sekolah tingkat SMA/SMK/MA provinsi Sumatera Barat, akhirnya perpustakaan SMA Negeri 5 Bukittinggi melaju ke tingkat nasional. Lomba Perpustakaan tingkat nasional 2019 digelar Perpustakaan Nasional RI di Jakarta.

“Perpustakaan SMAN 5 Bukittinggi akhirnya melenggang ke tingkat nasional setelah terpilih menjadi terbaik pertama dari 19 kabupaten/kota yang ada di Sumatera Barat tahun 2019,” ungkap kepala SMAN 5 Bukittinggi Ahda, S.Pd. Menurutnya, terpilihnya perpustakaan sekolah yang dipimpinnya berhasil mewakili Sumatera Barat ketingkat nasional disampaikan oleh Dewan Kehormatan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat bersama dengan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat, setelah menjalani serangkaian penilaian.

Perpustakaan SMAN 5 Bukittinggi, jelas Ahda, sudah berdiri bersamaan dengan berdirinya sekolah ini sejak 8 Agustus 2005 lalu. Pada awalnya telah memiliki 15 buah komputer dan jaringan internet. Perpustakaan dengan luas 397 m2 itu memiliki koleksi buku lebih dari 5000 buku. Diantaranya buku teks, buku penunjang kurikulum, buku bacaan, buku referensi, buku biografi, terbitan berkala seperti majalah dan surat kabar, audio visual dan multimedia.

Dra. Gusviar sebagai Kepala Perpustakaan mengungkapkan bahwa Peralatan perpustakaan yang ada cukup lengkap seperti 13 buah Rak Buku, 1 buah Rak Majalah, 1 buah Rak Audio Visual, 7 buah Rak Buku Referensi, 32 buah Meja Baca, 10 buah Meja Kerja, 1 buah Meja Sirkulasi, 50 buah Kursi Baca, 10 buah Kursi Kerja, 1 set Laci Katalog, 2 set Barcode Reader Automasi, 1 buah Televisi, 3 set LCD, 1 buah DVD Player, 3 buah Rak Display Buku Baru, 1 buah Rak Surat Kabar, 1 buah Papan pengumuman, 1 buah Lemari Penitipan Tas, 26 buah Meja studi carel, 5 buah dan 5 buah Meja baca lesehan.

Tidak hanya itu, dalam rangka menstimulasi dan memotivasi perpustakaan sekolah menjalankan perpustakaan sekolah yang sesuai dengan standar nasional, pihak sekolah terus melakukan pengembangan, seperti perluasan ruangan, memperkaya koleksinya, peningkatan pelayanan, kelengkapan dan tenaga administrasinya.“Dengan berbagai upaya dan inovasi yang dilakukan dalam pengembangan perpustakaan SMA Negeri 5 Bukittinggi dari jauh hari, Alhamdulillah kita berhasil meraih harapan 2 lomba perpustakaan tingkat nasional tahun 2019,” tambahnya.

Ditambah Gusviar, Perpustakaan SMA Negeri 5 Bukittinggi mempunyai keunggulan yaitu Galeri Perpustakaan dan Perpustakaan Kejujuran. Jadi bukan hanya kantin kejujuran yang ada di sekolah, tetapi ada juga perpustakaan kejujuran. Pengelolaannya hampir mirip dengan kantin kejujuran. Perpustakaan kejujuran dikelola dan atas inisiatif siswa. Bentuknya seperti gazebo atau ruang terbuka. Siswa membuat dan membangunnya di ruang terbuka dengan bantuan alat-alat dan barang bekas. Pengadaan bukunya secara gotong royong menyumbang. Peminjaman secara bebas dan teratur. Siswa dipersilakan untuk mengisi buku tamu dan peminjaman. Tanpa dikontrol dan diatur. Hanya kesadaran dan kedisiplinan siswa yang akan membuat perpustakaan kejujuran bertahan lama.

Bukittingi, 6 Februari 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post