Ma'ruf Yuniarno

'Menulis adalah proses. Tuhan menilai proses bukan hasil. Nikmatilah proses menuju keabadian' Awal Karir sebagai pendidik dimulai tahun 2005 di SD Negeri Ujung...

Selengkapnya
Navigasi Web
Bahagia Menyambut Ramadhan (tantangan menulis gurusiana hari ke-6)

Bahagia Menyambut Ramadhan (tantangan menulis gurusiana hari ke-6)

Setiap Ramadhan datang kita dapati keajaiban-keajaiban yang membuat heran dan takjub karena tidak mungkin kita temui pada bulan-bulan yang lain. Umumnya sangat sedikit yang menjalankan shalat witir, apalagi qiyamul lail dengan rutin.

Namun, di bulan Ramadhan kita menjumpai banyak yang menjalankannya dan sangat mudah kita dapati. Pada hari biasa banyak yang bangun malam nonton bareng pertandingan sepak bola, namun tidak untuk makan sahur bersama-sama. Pada bulan Ramadhan kita melihat pria-wanita, orang tua dan muda bahkan anak-anak demikian gembira bangun malam untuk santap sahur meski dengan terkantuk-kantuk. Shalat subuh, bila hari-hari biasa tak lebih dari dua shaff, tiba-tiba saat Ramadhan masjid menjadi pusat keramaian dan kaum muslimin beramai-ramai mendatanginya. Sungguh suatu keajaiban.

Keajaiban ini memang didesain Allah agar dengan adanya bulan ini dapat menginspirasi umat Islam untuk berlomba-lomba berbuat kebaikan. Rasulullah saw bersabda: “(Bulan dimana) dibuka pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka, setan-setan dibelenggu. Dan berserulah malaikat “Wahai para pencari kebaikan, sambutlah. Wahai para pencari kejahatan, berhentilah” (demikian) sampai berakhirnya Ramadhan” (HR Ahmad).

Saat Ramadhan hampir tiba riang dan senang semua manusia menyambutnya. Setelah sebelas bulan kita menjalani kehidupan dengan berbagai hiruk pikuknya, inilah waktu yang tepat bagi kita untuk membersihkan diri dari segala dosa yang melekat. Kita berbahagia sepenuh hati dengan datangnya bulan Ramadhan. Rasa bahagia kita tentu adalah cerminan ketaqwaan kita. Bila seseorang merasa susah dan terbebani saat menghadapi Ramadhan sungguh perlu dipertanyakan keimanannya. Hatinya sakit dan jiwanya lekat dengan perbuatan maksiat Na’udzubillah mindzalik.

Kegembiraan akan hadirnya Ramadhan tidak lain karena banyak keutamaan di bulan ini. Beberapa kutamaan yang menjadi alasan kita berbahagia antara lain: Pertama, Ramadhan adalah bulan penggugur dosa . Sabda Nabi saw:”Shalat lima waktu, shalat Jumat sampai ke shalat Jumat berikutnya, puasa Ramadhan ke puasa Ramadhan berikutnya adalah sebagai penghapus (dosa) apabila perbuatan dosa besar ditinggalkan”. Ibarat pakaian yang setiap hari kita pakai, meskipun tidak terkena lumpur, namun tetap saja pakaian kita harus dicuci karena ada debu yang tanpa kita sadari menempel pada pakaian kita. Itulah yang membuat kita berbahagia mendapat kesempatan mensucikan diri dari dosa.

Kedua, Ramadhan adalah bulan kebaikan. Semua umat Islam menjalankan ibadah dengan semangat dan begitu ringannya. Semua orang berbondong-bondong meramaikan masjid dengan shalat wajib maupun sunnah, al-Qur`an dilantunkan, i’tikaf dijalankan dengan penuh senang hati. Ramadhan membawa kita dengan sinar amal shaleh tiada henti di berbagai tempat. Mushala, masjid, kantor, dan berbagai tempat lain bahkan televisi penuh dengan program-program Islami untuk meningkatkan ketaqwaan.

Ketiga, Ramadhan adalah bulan persaudaraan. Interaksi sesama muslim semakin intens. Mereka bertemu saat shalat lima waktu, ta’lim, shalat tarawih, sahur, i’tikaf, tadarus dan momentum lainnya. Tidak hanya di luar rumah, keharmonisan di dalam rumah pun begitu terasa. Saat buka puasa dan sahur tiba, anggota keluarga berkumpul dan bersantap bersama. Ini semua menjadikan hati lebih tentram dan damai.

Keempat, kita berbahagia karena Allah berjanji akan melipatgandakan setiap pahala amal ibadah. Setiap amal memiliki kelebihannya masing-masing. Adapun kebahagiaan yang luar biasa adalah lailatul qadar. Satu malam yang nilainya setara seribu bulan. Kesempatan yang kita impi-impikan untuk mendapatkannya.

Marilah kebahagiaan ini kita jadikan sebagai motivasi agar lebih bersemangat dalam mengisi hari-hari di bulan Ramadhan. Kita arungi bulan penuh berkah ini dengan suka cita dan berbagai amal shaleh. Insya Allah dengan berbahagia dan semangat beramal shaleh di bulan Ramadhan akan mengantarkan kita pada keridhaan-Nya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post