Ma'ruf Yuniarno

'Menulis adalah proses. Tuhan menilai proses bukan hasil. Nikmatilah proses menuju keabadian' Awal Karir sebagai pendidik dimulai tahun 2005 di SD Negeri Ujung...

Selengkapnya
Navigasi Web

Keberkahan dalam Tetesan Hujan (tantangan menulis gurusiana hari ke-8)

Pernahkan anda membaca berita di media tentang hujan dan akibatnya? Hujan yang Allah turunkan seringkali diberitakan dalam posisi sebagai penyebab bencana. Contohnya berita di salah satu media televisi dengan judul “Awas Musim Hujan Datang ! Waspada, Jakarta Dikepung Banjir!” Akibatnya berita tentang hujan menimbulkan rasa takut, menyalahkan alam bahkan menyalahkan Allah SWT.

Hujan sangat penting bagi kehidupan semua makhluk di muka bumi. Ia adalah syarat keberlangsungan kehidupan baik untuk manuisa, hewan, tumbuh-tumbuhan dan lain sebagainya. Allah berfirman dalam surat az-Zukhruf ayat 11 yang artinya “Dan yang menurunkan air dari langit dengan kadar (yang diperlukan) lalu kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur).”

Allah menurunkan hujan sebagai bentuk belas kasih pada makhluk. Air yang diturunkan Allah dalam bentuk tetesan hujan merupakan keberkahan tersendiri. Ia sebarkan rahmat-Nya dengan memberikan kesempatan bagi manusia untuk memanfaatkan situasi hujan sebagai waktu mustajab untuk berdoa. Allah menurunkan ribuan malaikat untuk mencari hamba-hamba-Nya yang berdoa saat hujan turun. Ia perintahkan mereka mengangkat dan mengabulkan permohonan hamba-hamba-Nya yang ikhlas dalam berdoa. Rasulullah saw mengajarkan kita untuk memanjatkan doa saat hujan dengan mengucapkan “Allahumma shoyyiban naafi’a. “Ya Allah jadikanlah hujan ini adalah hujan yang yang membawa manfaat” (HR Bukhori).

Apabila hujan semakin lebat Rasulullah saw mengajarkan agar kita memanjatkan doa “Allohumma haawalaina wa laa ‘alaina. Allohumma ‘alal aakami wal jibaali, wadz dzirobbi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.” Artinya “Ya Allah turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan”

Selain memanjatkan doa, saat hujan turun sebaiknya kita memperbanyak dzikir dan mensyukuri nikmat-Nya yang telah kita terima. Bersyukur saat keberkahan hujan yang turun akan mempertebal keimanan. Keyakinan terhadap Allah sebagai sumber pemberi segala kenikmatan lahir dan bathin menyadarkan diri kita bahwa kita lemah dan membutuhkan-Nya. Hal ini semakin mengasah kelembutan hati dan ketawadhukan pada Allah SWT. Ingat, hujan bukanlah ancaman bahkan musibah yang menakutkan. Hujan adalah keberkahan dan wujud kasih dan sanyang Allah pada makhluk-Nya. Setiap tetesan hujan adalah keberkahan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post