Lorong Sunyi Perpustakaan (tantangan menulis gurusiana hari ke-11)
Iba saat memandang
Lorong-lorong gelap
Sisi lain sebuah sekolah
Miskin pengunjung
Singgahpun tak sudi
Kini saat laba-laba semakin betah
Beranak-pinak bertambah-tambah
Tak terusik lalu lalang penghuni sekolah
Sibuk memantau dan berselancar
Membuka buku membuka cakrawala
Semua abai
Seakan lalai
Semua lupa
Bahwa aku ada
Aku tak sedih maupun kecewa
Tanpa tamu tanpa penyapa
Mungkin ia sedang alpa
Bahwa buku induk segala
Jendela melihat dunia
Mewujudkan segala asa
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Saya juga merangkap Kepala Perpustakaan. Kesedihan yang sama juga saya rasakan. Perpustakaan saya akhir-akhir ini cukup ramai. Hanya saja yang ditanyakan anak-anak adalah, 'Bu, komiknya antri berapa?"