Tambah Daya (Tantangan gurusiana hari ke-1)
Saat asyik menonton televisi tiba-tiba listrik di rumah anda mati karena isteri anda menghidupkan rice cooker. Pernahkan anda mengalami hal seperti ini? Ada baiknya anda mengingat-ingat berapa daya listrik yang anda miliki. Biasanya untuk rumah skala kecil dan sederhana masih banyak yang menggunakan daya 400 watt. Namun, seiring kebutuhan dan bertambahnya keinginan peraalatan rumah tangga yang menggunakan listrik kian bertambah pula. Pada awalnya, anda mungkin hanya menggunakan listrik sebagai penerangan saat malam hari. Dengan daya 400 watt sudah lebih dari cukup dan listrik tidak pernah byar pet. Seiring berjalannya waktu, anda menambahkan setrika, kulkas, televisi, rice cooker atau alat-alat listrik lainnya dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan.
Apakah itu salah PLN? Tentu bukan. Yang salah adalah penghuni rumah, sudah tahu daya listriknya hanya 450 watt tetapi digunakan untuk banyak hal. Agar permasalahannya teratasi, solusinya adalah mengurangi peralatan elektronik di rumah yang menggunakan listrik atau tambah daya. Tetapi saya yakin, sebagian besar dari anda pasti akan memilih menambah daya.
Kebutuhan manusia biasanya meningkat dari tahun ke tahun. Namun, penghasilan tidak selalu meningkat, kadang justru sama bahkan menurun. Akibatnya kehidupannya semakin terpuruk dan bisa terjerat pada utang yang berkepanjangan. Lebih parah lagi jika utang yang diadapatkan dari rentenir. Sayangnya, banyak orang yang kebutuhannya meningkat, tetapi hal-hal yang menopang kehidupannya tidak meningkat.
Karena keinginan dan kebutuhan yang selalu meningkat, tugas kita adalah menambah daya, bukan mengurangi. Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menambah daya. Yang utama tentu mendekatlah kepada Sang Pemilik Kehidupan, Allah swt. Dialah Pemilik semesta. Dialah yang paling tahu kebutuhan manusia. Mendekatlah pada Allah swt dengan penuh harap. Mendekat kepada-Nya membuat energi dan daya kita melejit tanpa batas dan bertahan lama. Energi ini membuat hati menjadi tenang, hidup dipenuhi kebahagiaan, kenyamanan serta kesadaran agar perilaku kita tidak merusak dunia seisinya. Allah berfirman dalam surat al-Baqarah ayat 186 yang artinya” Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya aku adalah dekat. aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”
Analogi gardu listrik, semakin besar gardu listrik, ia akan mendekati sumber energi terbesar yang ada. Semakin tinggi daya anda, anda pun akan berpeluang lebih dekat kepada Sang Maha yang memiliki segala kekuatan, energi, semesta beserta isinya. Kedekatan dan kebergantungan yang sangat besar kepada Sang Maha membuat anda tidak memiliki rasa takut selain kepada-Nya. Tidak memiliki rasa kebergantungan kepada sesama makhluk. Segalanya telah anda miliki kepuasan telah anda dapatkan. Anda tidak akan pernah merasa rendah diri dengan sesama manusia. Dalam aspek duniawi, anda juga tidak akan kehilangan order atau proyek karena yakin rezki dari Sang Maha tidak bakal tertukar. Anda juga tidak gila popularitas atau pencitraan. Tawakal dalam arti sebenar-benarnya telah tertanam dalam hati anda. Cukup bagi kita Allah, Allah lagi dan Allah selamanya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar