
JALAN SUKSES CARA SUKSES SUKSES
JALAN SUKSES + CARA SUKSES = SUKSES
Maryam Damayanti
Di tengah masa-masa pelaksanaan Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan Angkatan 1 dan 2 yang waktunya beriringan dan membuat kesibukanku makin bertambah saja ini ... aku jadi tak sempat membaca WA dari grup-grup lain. Namun, qodarullah, siang tadi, kok tergerak hati ini untuk menyempatkan membuka WA-grup MSS. Ternyata, ada flyer seminar dengan judul ‘KENALI BAKAT DIRI BIKIN HIDUP LEBIH HIDUP’ bersama bunda Euis Kurniawati.
Begitu membaca ada kata ‘bakat diri’ ini ... wah aku langsung saja menjadi bersemangat nih. Apa pasal? Ya karena ... aku sering membawa wacana ini ke dalam ruang virtual perkuliahan PPG dan S1. Mereka kan para guru sekolah dasar dan calon-calon guru sekolah dasar masa depan ... yang tentunya ... berhubungan banget dengan hal yang namanya bakat ini. Bakat diri dan bakat siswa didik.
Langsung mata fokus mencermati hari pelaksanaan seminar dan waktunya. Alhamdulillah, bersorak dalam hati ... ternyata aku belum terlambat kok. Pelaksanaannya memang hari ini, 25 September 2022 tetapi waktunya masih nanti (15.30 – 17.30).
Setelah sholat ashar, aku sudah bersiap, duduk manis di depan laptop setiaku. Begitu link zoom dishare, aku segera saja klik untuk join di ruang virtual. Langsung terhibur dengan tayangan sebuah lagu yang dinyanyikan Sonia ... berjudul Meaningful Life. Lagu dengan syair indah ... yang berkisah tentang ...know yourself and be yourself ... you may not be perfect ... but you are special. Keren kan kawan. Sebuah lagu yang mengingatkan kita untuk kenali diri kita dan menjadi diri kita sendiri ... yang mungkin tidak sempurna tetapi kita ini spesial. Akhir syairnya keren juga lho ... talents mapping for meaningfull life ... yang mengingatkan kita untuk memetakan bakat kita demi hidup yang penuh makna.
Selanjutnya, acara dibuka oleh MC dan dilanjutkan dengan sesi utama, yaitu pemaparan materi oleh narasumber yang luar biasa ... bunda Euis Kurniawati. Seorang ibu dari 3 orang putra yang punya banyak ide kreatif dalam upayanya menjadi insan mulia penuh manfaat bagi sesama dan kehidupan.
Sebenarnya sih .... banyak hal yang perlu aku tuliskan berkaitan dengan materi bakat ini. Tetapi, ini kali, tampaknya aku hanya bisa memfokuskan ceritaku pada beberapa hal yang kuanggap penting dan sukses menyentuh lubuk hatiku. Apa pun ... semoga tetap bermanfaat yaa.
Pertama, beliau menyampaikan kalimat dari seorang tokoh. Bunyi kalimatnya adalah “Pekerjaan apa yang membahagiakan”. Aku sempet mikir juga ... apa ya pekerjaan yang membahagiakan itu? Kalau kusesuaikan dengan diriku ... pekerjaan membahagiakan itu ya pastilah ‘menjadi guru’. He he he ... lha wong pekerjaanku selama 28 tahun ini adalah mengajar. Kawan tahu ... kira-kira apa pekerjaan itu? Ternyata ... pekerjaan yang membahagiakan itu adalah .. HOBBI yang DIBAYAR. Weleh ... bener juga ya. Bisa seneng-seneng ... lalu dapat duwit. Rasanya ... semua orang ya pengen bisa melakukan hobbi yang produktif macam ini. Namun, bagaimana faktanya kawan? Apakah saat ini, semua orang sudah melakukan pekerjaan yang sesuai dengan bakatnya? Nah ... ini dia yang dibahas oleh bunda Euis.
Selanjutnya, beliau beliau menyampaikan bahwa ... sesungguhnya dalam Alquran, Allah telah mengajarkan kepada kita untuk menjadi orang sukses. Pertama, di surat Al Isra’ (17) ayat 84 yang berbunyi ... ‘Katakanlah Muhammad, “Setiap orang berbuat sesuai dengan pembawaannya masing-masing.” Maka Tuhanmu lenih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya. Kedua ,di surat Ar-Ra’d ayat 11 yang berbunyi “.... Sesungguhnya Allah tak akan mengubah nasib suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.”
Berangkat dari kedua ayat di atas, bunda Euis memberikan resep kerennya, yaitu “jalan sukses + cara sukses = SUKSES.” Banyak orang paham cara untuk sukses. Namun, tak banyak yang tahu jalan menuju kesuksesan itu. Apa itu cara sukses. Cara sukses beragam, di antaranya dengan bekerja keras. Nah kalau jalan sukses itu apa? Ternyata jalan sukses itu adalah ‘Mengenal siapa dirinya.’ Buya Hamka dalam tafsir Al Azharnya menyampaikan bahwa ... dengan mengenal siapa dirinya ... manusia akan mudah menempuh jalan yang mudah ditempuh oleh bawaan dirinya agar hidupnya tidak gagal dan membuat jiwanya sakit.
Jelas sekali bahwa manusia harus paham siapa dirinya, bakatnya, dan potensi dirinya agar ia dapat meraih kesuksesan dan bahagia. Bunda Euis menegaskan bahwa jika kita bekerja sesuai dengan bakat kita maka kita akan dapat melipatgandakan produktivitas kita demi kebermanfaatan optimal bagi sesama dan semesta. Jika kita paham bakat dan potensi kita, selanjutnya kita akan paham peran kita bagi peradaban.
Bunda Euis menyampaikan leih dari satu kali tentang 2 moment penting dalam hidup manusia. Apakah itu kawan? Ternyata 2 moment penting manusia itu adalah saat ia dilahirkan ke dunia dan saat ia tahu potensi dirinya, untuk apa dan untuk peran peradaban apa ia dilahirkan ke muka bumi ini. Jika kita tak paham apa peran peradaban kita, maka sama halnya hidup kita ini baru sekadar hidup/bernyawa tetapi tak punya sumbangsih peran bagi kehidupan.
Eee, sudah ngomong panjang lebar tentang ini itu ... lha kok kita belum membahas tentang apa itu bakat sih? Ternyata, bakat itu beda dengan MINAT. Kalau bakat itu sama juga dengan talents. Sedang minat itu sama dengan passion. Kalau minat dipengaruhi lingkungan, maka bakat itu adalah pemberian atau karunia Allah SWT. Selanjutnya, beliau menjelaskan tentang bakat disertai dengan gerakan tangan, 3 jari kanan dan 3 jari kiri.
Bakat adalah pola pikir, perasaan, dan perilaku yang bersifat alami atau natural atau tidak dibuat-buat, berlangsung secara berulang-ulang, dan produktif. Ingat ya kawan tentang 6 hal penting ini.
Dalam kegiatan inti seminar ini, bunda Euis menyempatkan mengajak peserta untuk melakukan tes bakat melalui www.temubakat.com. “Biar peserta bisa pulang dengan bawa oleh-oleh seminar,” demikian kata beliau. Alhamdulillah, melalui tes ini, aku jadi mengetahui bahwa aku punya banyak peran. Peran apa sajakah itu? Peran sebagai seorang analyst, caretaker, creator, educator, journalist, motivator, dan server.
Setelah kurenungkan, ternyata selama ini, aku sudah menjalani peranku bagi peradaban. Sebagai analyst, aku adalah penguji skripsi mahasiswa dan validator materi dan perangkat pembelajaran yang teliti. Sebagai caretaker, aku dapat memberi perhatian pada setiap orang. Sedang sebagai creator yang educator atau educator yang creator, aku punya banyak best practise dalam pembelajaran di kelas. Untuk jurnalis, walau tak sempat menjadi wartawan, aku adalah seorang penulis cerita inspiratif ... walau masih pula pemula. Sebagai motivator ... dapat aku lakukan di sela-sela aku menyampaikan materi pada mahasiswaku. Aku senang memotivasi mahasiswaku dengan menyampaikan kalimat-kalimat bijak dan menayangkan film-film motivasi untuk mereka dan dianalisis bersama.
Terima kasih bunda Euis ... sudah menjadi jalan bagi sampainya ilmu tentang bakat ini kepadaku. Inshaa Allah ... akan aku teruskan ilmu ini kepada mahasiswaku. Semoga mereka dapat mengenali bakat mereka dan dapat segera mengambil peran dalam peradaban sesuai potensi masing-masing. Aamiin ya Rabbal’alamiin.
* * -- -- * * * -- -- * *
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi!
Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi!
Hatur nuhun Abah Dede. Salam Literasi selalu dari Sidoarjo.
Mantap ulasannya. Informatif. Semoga sehat dan bahagia selalu Bunda.
Alhamdulillah bundaaa. Semoga bunda dan keluarga juga sehat dan bahagia selalu.