
NASI BEBEK BUNGKUS IDOLA
NASI BEBEK BUNGKUS IDOLA
Maryam Damayanti Payapo
Ini kali, aku masih tetap berkisah dalam puisiku.
Kisah tentang dua bungkus Nasi Bebek.
Kubeli pagi ini dari penjual jajanan di depan sekolah adek.
Bersama tiga bungkus varian lainnya, Nasi Bali Telor
dan Nasi Ayam Bakar.
* * *
Kubeli untuk bapak-bapak penarik becak yang biasa parkir
di tepi jalan dekat tempatku biasa parkir kendaraan.
Langganan tetap jika aku berbagi rezeki.
Sambil menunggu pembelianku dihitung, tiba-tiba ada
mobil angkutan umum berhenti di belakangku berdiri.
“Sego Bebek e’ buk, kata pak sopir dari dalam angkot.
* * *
Pak sopir tak tahu jika dua Nasi Bebek bungkus yang
masih tergeletak di meja penuh jajanan itu telah kubeli.
Raut wajahnya tiba-tiba kecewa ketika ibu penjual mengatakan
bahwa Nasi Bebeknya sudah habis.
Akhirnya, kuambil satu bungkus Nasi Bebek itu dan menyerahkan
pada pak sopir angkot yang segera tersenyum senang.
Aku pun turut tersenyum riang.
Aku tak memberikan Nasi Bebek itu secara gratis karena pak sopir
sudah mengeluarkan uang Rp. 8.000,00 dan memintaku
untuk memberikan uang tersebut pada ibu penjual.
Tetap berbagi walau sebatas mengalah dan menyenangkan orang
lain walau sederhana dan biasa.
* * *
Belum hilang senyum dari wajahku seiring mobil angkot berlalu
dari hadapan.
Berbalik badan dengan maksud hati menyelesaikan transaksi
dengan ibu penjual.
Ternyata ada seorang ibu muda yang mengambil Nasi Bebekku
yang masih sisa sebungkus dan masih tergeletak
di atas meja.
Kukatakan bahwa Nasi Bebek itu sudah kubeli.
* * *
Ibu muda itu meminta maaf.
Namun, aku dapat menangkap secuil kecewa dari wajahnya.
Wajah seorang ibu yang memahami bahwa buah hatinya sangat
senang makan Nasi Bebek bungkus itu.
Akhirnya, berpindah tanganlah Nasi Bebek bungkus itu.
* * *
Berpindah tangan diiringi senyum kami berdua.
Juga senyum ibu penjual.
Aku pun pulang dengan hati bahagia dan penuh syukur.
Bersyukur atas kesempatan berbuat kebaikan walau biasa dan
sederhana, mengalah dan memudahkan urusan saudaranya.
* * -- -- * * * -- -- * *
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
mantap ulasannya
Matur nuwun bunda Risma.
Sangat menginspirasi...