MARYAM ISNAINI DAMAYANTI, S. Pd., M

Maryam Damayanti, lahir 53 tahun yang lalu, di Surabaya. Nama lengkap yang diberikan orang tua adalah Maryam Isnaini Damayanti. Profesi utamanya adalah sebagai ...

Selengkapnya
Navigasi Web
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DOSEN S-1 PGSD FIP DAN KAMPUS 5 UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Pemateri sedang menyampaikan materi pelatihan di depan ke-22 peserta.

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DOSEN S-1 PGSD FIP DAN KAMPUS 5 UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Pengabdian Kepada Masyarakat Dosen S-1 PGSD FIP

dan S-1 PGSD Kampus 5 Universitas Negeri Surabaya

Bersama Guru-Guru Sekolah Dasar

Kabupaten Trenggalek

Sabtu, 27 Juli 2024, menjadi hari penuh kenangan bagi program studi S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya. Bukan tanpa sebab tentunya. Hari itu, dilaksanakan gawe prodi, salah satu Tri Darma, yaitu Pengabdian kepada Masyarakat (PKM). Tahun 2024 ini, PKM dilaksanakan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dan Persatuan Guru Republik Indonesia Kabupaten Trenggalek.

Tim PKM ini terbagi dalam beberapa kelompok untuk guru-guru sekolah dasar baik kelas awal (I – III) maupun kelas lanjut (IV – VI). Salah satu kelompok, adalah kelompok Literasi dengan personilnya adalah bapak Bambang Edi Siswanto, M.Pd., ibu Dra. Asri Susetyo Rukmi, M.Pd., ibu Maryam Isnaini Damayanti, S.Pd., M.Pd., dan ibu Dr. Nurul Istiq’faroh, M.Pd. Judul yang ditetapkan adalah ”Pelatihan Pendidikan Karakter Melalui Pendekatan Life Education Development Program (LEDP) bagi Guru Sekolah Dasar”.

Sebanyak dua puluh dua guru kelas I, siap ngangsu kaweruh, menambah ilmu dalam kegiatan berdurasi 4 jam ini (08.00 – 12.00). Pelatihan dengan sertifikat 32 JP ini terbagi menjadi dua aktivitas bermakna, yaitu secara luring dan daring. Luring dilaksanakan pada 27 Juli 2024. Daring dilaksanakan dengan pembimbingan dalam penyelesaian tugas baik kelompok maupun individu.

Kegiatan awal luring, diisi oleh ibu Maryam Isnaini Damayanti dengan salam pembuka, menyapa dan menanyakan kabar peserta dilanjutkan dengan ice breaking ’Tepuk Cling-Cling’ untuk mengondisikan peserta masuk ke zona alfa sekaligus mengaktifkan kerja otak kanan dan kiri peserta. Ice breaking ini nantinya dapat diterapkan di kelas masing-masing peserta.

Selanjutnya, penyampaian materi oleh bapak Bambang Edi Siswanto dengan gayanya yang khas, santun namun kocak dan penuh canda tawa. Secara umum disampaikan bahwa terdapat banyak cara yang dapat dilakukan guru dalam menguatkan karakter siswa kelas I sekolah dasar. Salah satu yang dapat diterapkan adalah dengan pendekatan LEDP atau Life Education Development Program yang memfasilitasi penguatan karakter siswa dalam Profil Pelajar Pancasila mereka (Keberimanan dan Kebertaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan akhlakul karimah, kebhinnekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif). Aktivitas harian siswa di rumah dan di sekolah, dihadirkan kembali dalam kegiatan kelompok dengan bermain peran.

Kedua puluh dua peserta dikondisikan menjadi 5 kelompok proyek. Kelompok 1 dengan proyek aktivitas harian di pagi hari, kelompok 2 dengan proyek aktivitas memasak nasi, kelompok 3 dengan proyek aktivitas memasak kuliner khas Trenggalek yaitu Ayam Lodho, kelompok 4 dengan proyek aktivitas mendirikan tenda dum, dan kelompok 5 dengan aktivitas pengamalan ajaran agama Islam.

Setiap kelompok bermain peran sesuai proyek masing-masing. Banyak kelucuan yang mengundang gelak tawa saat peserta bermain peran dengan berbagai penjiwaan sesuai peran masing-masing. Tampak peserta menikmati kegiatan ini. Setelah proyek berhasil diselesaikan, setiap perwakilan kelompok diminta mempresentasikan langkah-langkah yang dilakukan dalam mewujudkan proyek kelompok, menceritakan apa yang dirasakan selama berproses dalam kegiatan proyek, kendala yang dihadapi, dan solusi yang diambil untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.

Setelah peserta bermain peran menjadi siswa sekolah dasar dan mempresentasikan hasil kerja, peserta dikuatkan dengan penjelasan yang membuka pola pikir dan wawasan mereka tentang pentingnya penguatan karakter dan Profil Pelajar Pancasila ini. Selanjutnya, untuk menguatkan pemahaman peserta tentang manfaat aktivitas bagi siswa kelas I sekolah dasar, peserta mendapat tugas individu dan kelompok yang harus dikerjakan dan diselesaikan setelah kegiatan luring berakhir. Semua peserta di-invite dalam grup WA PKM LEDP Bendungan 2024 agar dapat berkomunikasi selama proses penyelesaian tugas-tugas ini.

Lembar Kerja Kelompok berisi tugas untuk mendiskusikan dan menuliskan tentang: 1. alternatif aktivitas yang dapat menguatkan 6 Profil Pelajar Pancasila (minimal 2 alternatif untuk setiap profilnya), 2. Manfaat yang dapat diperoleh siswa dan guru dalam implementasi aktivitas untuk penguatan karakter PPP ini, dan 3. Profil Pelajar Pancasila yang dapat difasilitasi melalui aktivitas LEDP ini baik yang utama maupun yang teriring. Lembar Kerja Individu berisi tugas untuk: 1. mengimplementasikan salah 1 alternatif aktivitas penguatan karakter dengan pendekatan LEDP di kelas masing-masing dan 2. menuliskan cerita pengalaman implementasi aktivitas ini dengan memperhatikan ketentuan berikut (font Arial, pt 12, dengan spasi 1,5, jumlah kata minimal 500 dan maksimal 750, disertai foto-foto implementasi aktivitas dan bionarasi penulis). Diharapkan, produk akhir berupa tulisan cerita peserta ini dapat menjadi dokumentasi tertulis yang mengabadikan aktivitas peserta sehingga dapat saling menginspirasi antarpeserta.

Kegiatan pelatihan ditutup dengan simpulan, penguatan, makan bersama, dan berfoto bersama. Disimpulkan bahwa guru wajib mengolah pikir merancang aktivitas bermakna untuk penguatan karakter dan Profil Pelajar Pancasila siswa berangkat dari kehidupan sehari-hari siswa dan berkearifan lokal. Dikuatkan bahwa semua aktivitas bermain peran yang dipraktikkan dalam pelatihan, dapat diterapkan di kelas peserta masing-masing dengan penyederhanaan aktivitas yang disesuaikan dengan kemampuan siswa usia kelas I. Makan bersama, dengan menikmati masakan nasi gurih dan ’Ayam Lodho’ produk kelompok 2 dan 3. Berfoto bersama ketiga pemateri dan kedua puluh dua peserta pelatihan.

Selamat berjumpa dalam grup WA dan gmeet untuk mendiskusikan dan pemantauan progres kerja individu dan kelompok. Semoga ilmu yang disampaikan berkah dan bermanfaat. Semoga semua peserta dapat mengimplementasikan hasil pelatihan di kelas masing-masing dan menikmati proses sebagai pendidik yang bahagia dalam membersamai siswa-siswanya bertumbuh dan berkembang menjadi anak-anak yang berkarakter dan ber-Profil Pelajar Pancasila.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren Bund giatnya

17 Aug
Balas

Apa kabar Mbak?

03 Sep
Balas



search

New Post