Rasanya, baru kemarin meninggalkan tahun 2022 dan mulai memasuki awal 2023. Ternyata, sekarang, sudah ada di penghujung tahun 2023. Beberapa hari lagi, angka 3 itu akan berganti menjadi angka 4. Selamat datang 2024. Semoga, semakin banyak mimpiku yang tertunda atau belum sempat terwujud dapat terealisasi. Aamiin ya Rabbal’alamiin.

Hari-hari kulalui dengan mengabdi menjadi staf pengajar di prodi S-1 PGSD FIP Universitas Negeri Surabaya. Tahun ini, 29 tahun masa pengabdianku. Tahun depan, genap 3 dasawarsa PGSD menjadi bagian dari hidupku. Mengajar mata kuliah rumpun bahasa, sangatlah menyenangkan dan berkesan bagiku. Di sini passion-ku berkembang dan menemukan kebermaknaannya. Maka aku sangat menikmati proses ini sepenuh hati diiringi rasa syukur yang tiada putus.

Awal tahun ini, aku mengukir impianku di my dream-board. Banyak dan beragam mimpiku. Namun, qodarullah, ternyata, ada beberapa mimpiku saja yang dapat menjadi kenyataan. Sedang beberapa yang lain, belum bisa aku wujudkan karena faktor kondisi yang belum memungkinkan. Sedih juga rasanya tetapi aku tak hendak berlarut-larut menyesalinya. Aku tetap berpikir positif karena sudah Allah ganti dengan terwujudnya mimpi indah lainnya.

Semester gasal 2023-2024 ini, dengan dukungan keluarga dan teman-teman, akhirnya aku memutuskan untuk studi lanjut di prodi S-3 Pendidikan Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya. Kata orang, mungkin terlambat karena di usia 54 tahun aku baru melanjutkan studiku. Namun, bagiku, tidak ada kata terlambat karena belajar itu sepanjang hayat. Aku sudah berniat, kapan pun Allah mengizinkan aku untuk studi lanjut, maka akan aku jalani dengan penuh rasa syukur dan bahagia. Aku yakin, sebagai pendidik, passion kita adalah belajar dan mengajarkan. Aku merasa sudah waktunya untuk menambah ilmu, wawasan, dan keterampilan lagi untuk membersamai mahasiswa millenialku.

Mimpi lainnya, yang tak kutulis dalam my dream board namun juga terwujud menjadi prestasi adalah dapat menerbitkan tiga buku antologi bersama mahasiswaku sebagai produk mata kuliah Literasi Berimbang, Apresiasi Sastra, dan Peningkatan Keterampilan Berbahasa Indonesia yang kuampu di semester ini. Ada yang bertema proyek kebaikan, rasa syukur, juga pengalaman berkesan di masa kecil. Aku pun menulis untuk membersamai mahasiswaku berproses.

Tak berhenti di buku antologi saja. Selanjutnya, melalui tridarma penelitian, saat ini, aku dan kawan-kawan sudah men-submit-kan artikel hasil penelitian kami tentang menulis refleksi jurnal syukur untuk penguatan karakter mahasiswa. Di program penelitian ini, ada tiga luaran yang harus diselesaikan. Selain artikel penelitian yang submit ke jurnal nasional Sinta 3, juga HKI Strategi Menulis Jurnal Syukur: Aku Orang Paling Beruntung di Dunia, dan buku antologi bersama mahasiswa kelas 2022B yang menjadi sampel penelitianku dan kawan-kawan.

Prestasi berikutnya, yaitu sedang proses menyelesaikan artikel penelitian dan book chapter untuk tugas mata kuliah Problematika Pendidikan Dasar, Neuropsikologi Pendidikan Dasar, dan Glokalisasi Pendidikan Dasar. Artikel untuk mata kuliah Problematikaku berjudul Upaya Dosen dalam Penguatan Karakter Mahasiswa Melalui Implementasi Strategi Tokoh Idola Berbasis Sirah Nabawiyah. Sedang untuk mata kuliah Neuropsikologi, aku membahas hal kecerdasan spiritual karena topik ini memang sedang menarik perhatianku. Judul yang aku pilih adalah ”Analisis Tulisan Refleksi dalam Implementasi Strategi Menulis Jurnal Syukur untuk Penguatan Kecerdasan Spiritual Mahasiswa. Artikel ketiga sebagai luaran mata kuliah Glokalisasi adalah Hizbul Wathan Muhammadiyah Indonesia Mendunia dengan Implementasi Nilai-Nilai Ke-Islam-an untuk Penguatan Kecerdasan Spiritual Mahasiswa.

Walapun harus jatuh bangun dalam berproses mengerjakan dan menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan, aku merasakan mendapatkan banyak pelajaran hidup berharga. Pertama, bersyukur, Allah masih memberikan kemampuan. Kedua, bersyukur karena makin rutin tilawah. Semakin berat tugasnya, makin banyak tilawahnya. Aku sudah membuktikan bahwa memang waktu kita berkurang karena tilawah namun sisa waktu yang ada ...... menjadi sangat efektif. Yang tadi nggak kepikir, eee langsung kepikir semuanya dan selesailah tugas-tugasku. Alhamdulillah.

Semoga, dengan keterampilan merefleksi diri yang baik, aku bisa berinovasi dan mengukir prestasi lagi. Aamiin ya Rabbal’alamiin.