Maryam Nadilah

Saya Maryam Nadilah, salah satu siswi kelas IX MTs Al Washliyah Lubuk Kasih Motto hidup saya 'Nikmati prosesnya maka kau akan nikmati hasilnya'...

Selengkapnya
Navigasi Web
Lantunan Surat Ar-Rahman

Lantunan Surat Ar-Rahman

Selalu bersyukur dengan lantunan Ar-Rahman

Perkenalkan namaku Azalea aku kelas IX Mts Ar-Rahman,Aku dikenal sebagai anak teladan di sekolahku,dengan kepintaran diatas rata rata dan selalu menjadi peringkat pertama dikelas disetiap tahunnya.Seperti kata orang orang “Hidup tidak akan lengkap jika tidak ada yang namanya si tukang iri”.Begitulah hidupku yg terkadang membuatku merasa tidak nyaman,aku sangat terganggu dengan orang orang yang selalu saja meremehkanku,mengejekku,menghinaku dan terkadang menjadikanku bahan bully-an dikelasku.

Dulu,aku yang punya hati rapuh bak kayu yang lapuk ini slalu merasa tak berguna,tak berarti apa apa,dan terkadang merasa sangat putus asa karna ejekan mereka yang sangat menyakiti hatiku,Hingga pada suatu hari saat aku sudah merasa sangat putus asa dan nilai nilaiku semakin menurun,aku mendengar lantunan ini sangat merduku dengar.Ya,Surat Ar-Rahman.

Ar-rohmaan,’allamal-qur’aan,kholaqol-insaan,’allamahul-bayaan”

“(Allah)Yang Maha Pengasih,Yang telah mengajarkan Al-Qur’an,Dia menciptakan manusia,Mengajarnya pandai berbicara”

Sejenak membuatku tertegun dan memutar kembali isi kepalaku.Ya,Allah maha pengasih dia tidak akan membiarkan hamba-Nya melawan kesulitannya sendiri.Aku pasti bisa melawan semua ini,aku tidak sendiri karna aku yakin Allah bersama orang orang yang sabar.Seketika lamunanku terbuyar habis ketika Ibuku memanggilku.

“Azalea,,kenapa kamu termenung sendirian,ada masalah apa disekolah tadi?”Kata Ibu.

“Tidak ada apa apa bu.Bu,aku ingin tanya jika kita mengamalkan Surah Ar-Rahman apa keutamaan yang kita dapatkan,hanya dengan mengamalkan surah Ar-Rahman?” Tanya Azalea.

“Banyak keutamaan yang kita dapatkan dari Surah Ar-Rahman salah satu nya menjadikan kamu menjadi pribadi yang slalu bersyukur atas ketentuan dan nikmat Allah serta menjauhkan kamu dari yang namanya kufur nikmat” Jelas Ibu. “Ooo sekarang aku mengerti terima kasih bu” Kata Azalea.

Ibuku nampak kebingungan sendiri mungkin dalam hati nya akan berkata “Kenapa lagi anak ini?”. Aku tersenyum senyum sendiri sambil berjalan menuju kamarku,ku buka pintu kamarku dan langsung ku ambil handphoneku sambil membuka aplikasi Al-Qur’an digital dan kubaca ayat itu.

Ar-rohmaan....”

Tanpa kusadari setitik demi setitik air mataku jatuh mengalir,dalam hatiku berkata “Ya Allah,terima kasih sudah memberikanku petunjuk lewat lantunan ayat ini,mungkin diriku sudah sangat berdosa karna telah melupakanmu disaat diriku senang dan tanpa malu nya kembali menghadapmu disaat aku susah,Ampunilah dosaku dan mudah kan segala urusanku di dunia dan akhirat”

Sejak saat itu aku bertekad bahwa aku akan mengamalkan surah Ar-Rahman ini dan selalu mengingat Allah bagaimana pun keadaanku serta senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang Allah berikan kepadaku.

Tak terasa hari mulai kembali pagi setelah kucurahkan semua keluh kesahku tadi malam.Dengan mengucap Alhamdulillah aku bangun dari tempat tidurku dan bergegas ambil air wudhu untuk menunaikan sholat subuh.Pagi ini sengaja inginku terapkan sikap bersyukurku kepada hal hal yang kecil dahulu,karna aku pernah membaca sebuah slogan “jika kau ingin berubah maka ubahlah bagian dirimu dari hal yang paling kecil”.

Sesampai nya disekolahku,teman temanku menyapaku “Pagi Azalea....” “Selamat pagi juga...”.Mereka teman teman perempuanku yang menurutku mereka slalu ada untukku disaat aku senang maupun susah.Tapi pada suatu hari aku mengetahui semua maksud dari kata ‘pertemanan’ mereka.Sebelum itu akanku perkenalkan teman temanku.

Aku mempunyai 5 orang teman yang menurutku mereka baik kepadaku dan masih akan slalu ada disaatku senang maupun susah bagaimana pun sikapku kepada mereka.Mereka akan menasihatiku jika aku salah.Mereka adalah Maria,Siti,Ratna,Diva dan Adzra.

Aku merasa sangat bersyukur kepada Allah karna telah menghadirkan teman teman yang baik,yang slalu mendukungku seperti mereka.Aku kembali teringat dengan surah Ar-Rahman amalanku,mungkinkah ini buah yang dapat kupetik dari amalanku selama ini? Mungkin iya tapi ntah kenapa aku ragu ragu untuk meyakini nya,kubuang semua rasa ragu ragu itu dan kujalani kehidupanku disekolah bersama teman temanku seperti biasanya.

Tak terasa weekend pun kembali menghiasi hari hariku,seperti biasa walaupun hari libur aku masih ada jadwal latihan dipagi harinya.Tepat pukul 9 pagi aku pergi kesekolahku untuk mengikuti latihan musik disekolahku,namun hari itu ada yang aneh,kemana perginya semua teman temanku?? Kenapa Cuma ada Adzra disini,kemana mereka teman temanku yang lainnya?

Aku pun bertanya kepada Adzra “Ra,kemana teman teman yang lain?” “Aku tidak tahu,mereka tidak memberi kabar” Kata Adzra.Setelah itu kami pun latihan musik dengan orang yang tak seberapa itu. “Emm,gimana yaa apakah aku harus bersyukur dengan keadaan ini?Tapi bukankah semua itu ada hikmahnya?” Kataku dalam hati.

Latihan pun usai,sebelum pulang aku dipanggil oleh Ibu Kepala Sekolah yang sedari pagi tadi sudah datang melihat kami,ya bagi beliau sekolah ini adalah rumah keduanya jadi walaupun hari libur dia akan menyempatkan waktu sibuknya untuk kesekolah.

“Azalea,dimana teman temanmu yang lain,bukankah mereka sudah mendapat kabar bahwa hari ni kita ada jadwal latihan?”Kata Ibu Kepala Sekolah. “Maaf bu,tapi saya tidak mendapat kabar sedikitpun tentang mereka pagi ini,saya tanya ke Adzra pun kata Adzra dia tidak tahu menahu bu”. Kataku.

“Tapi,mereka sudah 3 kali berturut turut tidak hadir,jika begini mereka harus dikeluarkan karna mereka tidak disiplin.” Jelas Ibu Kepala Sekolah. “Apa??Dikeluarkan??”Pekikku dalam hati.

“Sudah,terima kasih ya nak atas informasinya”Kata Ibu Kepala Sekolah. “Ya bu,sama sama” Kataku.

Aku pun pulang kerumahku yang jaraknya hanya 1 Km dari sekolahku.Sesampainya dirumah aku kembali melepas lelah diatas tempat tidurku sambil mendengar lantunan surah Ar-Rahman dari Handphoneku.Seperti sudah menjadi kebiasaanku sehari hari mendengarkan surah Ar-Rahman itu.

Aku teringat dengan sebuah artikel yang pernah ku baca “Segala sesuatu memiliki pengantin,dan pengantinnya Al Qur’an adalah Ar-Rahman,dikatakan begitu karna didalam surah Ar-Rahman terdapat sekian kali pengulangan ayat fa bi’ayyi aalaaa’i robbikumaa tukazzibaan yang berarti Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”. Sambil membaca artikel itu tumbuh lah banyak pertanyaan di benakku. “Kenapa Allah mengulang-ngulang ayat itu hingga beberapa kali?” Setelah aku pikir pikir dan kini aku mendapatkan jawabannya.

Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang menurunkan ayat itu berkali kali hanya untuk menjadi pengingat bagi manusia akan nikmat nikmat Allah yang terlupa.Seperti hal nya nikmat hidup,banyak orang yang tidak mensyukuri dan bahkan tidak menyadari bahwa Allah masih memberikan nikmat hidup kepadanya,masih memberikan uluran waktu untuknya hidup dan berbuat baik didunia ini.

Pagi pun tiba,pagi senin yang indah,hari ini aku ujian semester,ya kelas sembilan memang ujian secepat ini.Bel pun berbunyi tanda para siswa harus bersiap siap untuk memulai ujian pertama nya hari ini.Sebelum memasuki kelas kami berbaris terlebih dahulu,disitu Kepala Sekolah berkata “Bagi yang saya sebutkan namanya diharapkan tidak pulang dahulu setelah ujian karna ada yang ingin saya bicarakan”. Spontan anak anak yang tadinya ceria berubah menjadi debar debar tak menentu dan saling bertatapan satu sama lain. “Ya langsung saja saya sebutkan nama namanya.Aira,Maria,Eliza,Ratna,Diva,Yonas,Siti,...”

Aku langsung terkejut “Lahh,apa yang akan terjadi dengan teman temanku apakah mereka benar akan dikeluarkan dari eskul musik?”Tanyaku dalam hati.Setelah selesai Ibu Kepala Sekolah memberikan pengumuman kami pun masuk kelas dan memulai ujian kami dengan tenang.

Tak terasa bel pulang pun berbunyi dan semua murid berhamburan keluar kelas kecuali orang orang yang disebutkan namanya oleh kepala sekolah tadi.Ternyata didalam kelas mereka diomelin oleh Kepala Sekolah dan kedua temanku yaitu Maria dan Diva pun dikeluarkan dari eskul musik.Di lain sisi aku merasa bersyukur,bukan karna teman temanku dikeluarkan,melainkan aku bersyukur karna aku tidak mendapatkan masalah hari ini.Mungkin benar kata abangku “Jika kita membaca surah Ar-Rahman maka kita akan disayangi oleh Allah,dan insya allah kita akan diberikan sesuatu yang terbaik menurut Allah untuk kita bukan yang baik menurut kita untuk kita.Karna baik menurut kita belum tentu baik menurut Allah.

Keesokan harinya.Ya,hari Selasa pun tiba,ada yang aneh dihari ini.Teman temanku melemparkan pandangan benci kepadaku.Kenapa mereka?Apa salah ku?.Seharian aku dikucilkan dari mereka,tidak diperdulikan dan dianggap tiada.Malam harinya kuberanikan untuk chat temanku yaitu si Ratna.

Ratna,aku ada salah ya sama kalian?kenapa disekolah tadi kalian tidak memperdulikan aku?”

“Ya,Pikir aja sendiri”

What??Aku langsung bertanya tanya kepada diriku sendiri.kenapa ini?Aku tidak ingat bahwa aku telah melukai hati mereka.Hari hari pun berjalan terus menerus mengikuti waktu.Semakin hari aku semakin dianggap tak ada.Tidak perlu menyapa aku bahkan melihatku pun mereka sudah tidak mau.Dan akhirnya aku bertanya kepada Ibuku yang kebetulan guruku juga.Mendengar jawaban ibuku akupun terkejut.

“Mereka bukan teman sejatimu,Mereka adalah teman yang hanya menginginkan hartamu saja”. Seketika otakku kembali memutar kejadian beberapa bulan yang lalu ketika handphoneku hilang mereka langsung tak memerdulikanku padahal aku sedang membutuhkan mereka,tapi ketika aku sudah mempunyai handphone baru mereka langsung mendekatiku kembali seakan akan mereka lah yang membantuku melewati semua masa masa sulitku dulu.Aku pun bertanya ke pada Ibuku “Tapi bu,apa salahku dihari ini dan hari lalu?mengapa semua teman temanku menjauhiku?”Tanyaku.Ibuku menjawab “Mereka curiga kepadamu dan menuduhmu dalam hati mereka bahwa sebenarnya kamulah yang memberi tau kemana mereka sebenarnya pada hari minggu itu ke Kepala Sekolah”.Jelas Ibu. “What??tapi aku tidak tau kemana mereka pergi bu,setega itu kah??” Kataku. Ibu hanya diam saja tak menjawab sepatah kata pun.

Aku tak mengira hanya masalah itu aku diperlakukan seperti hal nya orang yang sudah meninggal dunia.Kembaliku mendengar surah Ar-Rahman yang berbunyi “hal jazaaa’ul-ihsaani illal-ihsaan ;Tidak ada balasan untuk kebaikan selain kebaikan (pula)”.Dalam hatiku berkata jika tidak ada balasan lain untuk kebaikan selain kebaikan pula,mengapa amalanku sebelumnya mendapat balasan yang membuat diriku terpukul?Kehilangan sahabat yang dulunya slalu bersamaku dan sekarang semua telah lenyap?

Lalu ibuku datang dan berkata “Tak usah lah terlalu menghiraukan mereka,mungkin mereka memang bukan yang terbaik menurut Allah untukmu,belajar lah yang giat jadilah orang yang berguna maka kelak kau akan tau teman yang mana yang berhak jadi teman sejatimu.”

Ya,aku mengerti teman yang baik adalah teman yang menemanimu dari awal perjalananmu hingga titik darah penghabisanmu,selalu bersamamu tak pernah membiarkanmu terpuruk sendirian.Hari hari pertamaku tanpa ada teman disisiku sangat lah buruk,aku merasakan segala kesedihan,kesepian dan kehampaan tanpa hadirnya teman temanku yang selalu menghiburku.

Aku memang mempunyai teman lain selain mereka.Tapi teman teman ku jauh,mereka ada diluar pulau ini,Pulau Sumatera.Kami memang tak pernah bertemu sebelumnya namun mereka tak pernah memandang sedikitpun dari harta ku.Mereka lebih memilih hadirnya aku disisi mereka daripada memilih hartaku yang tak seberapa.Aku sangat bersyukur mempunyai teman seperti mereka,tapi kenapa harus sejauh ini?Apakah Allah sudah merencanakan cerita yang indah sesudah ini?Aku tak pernah tau rencana dari yang Maha Kuasa,hanya bertawakal yang bisa aku lakukan kepada-Nya,agar kelak urusanku didunia dan akhirat akan dipermudah-nya.

Hingga saat ini teman temanku disekolah tak pernah memperdulikanku lagi.Namun itu tak membuatku bersedih hati karna selama ini aku sudah belajar bersyukur terhadap apa yang Allah berikan kepadaku.Mungkin teman temanku yang saat ini berada didekatku,akan digantikan dengan teman teman yang lebih baik lagi walaupun saat ini belum ada disisiku.Karna Allah sudah punya skenario kehidupan yang baik menurut-Nya untukku.

Tak kuperdulikan mereka yang semakin hari semakin iri melihat kemajuanku.Nilai nilaiku semakin baik,hari hariku semakin damai,dan setiap pagiku slalu dihiasi oleh senyuman.Dan aku tlah mengerti sekarang,bahwa setiap kesulitan pasti ada kemudahan,setiap yang hilang akan tergantikan,dan setiap luka akan disembuhkan.

Hingga hari menjelang sore dan Surah Ar-Rahman masih menemani hari hariku sampai ayat terakhir nya yang berbunyi “tabaarokasmu robbika zil-jalaali wal-ikroom ; Maha Suci nama Tuhanmu Pemilik Keagungan dan Kemuliaan”.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Subhanallah, tak disangka tulisan sebagus ini dibust oleh anak MTS, kamu luar biasa nak. Selamat dan sukses yah. Namun sebaiknya cerita ini dibuat tiga episode, karena di Gurusiana ini, biasanya nulisnya tidak terlalu panjang. Maaf yah nak

25 May
Balas

Terima kasih bu atas kritik dan sarannya. hehe masih pemula ni bu :D

26 May



search

New Post