Makan di Luar
Day 28
Selesai menyetrika, waktu sudah mendekati makan siang. Sementara saya belum sempat menyiapkan untuk makan siang ini. Solusinya cuma satu, colek suami yang sedang asyik main HP.
"Abi punya uang ga? Kita makan di luar yu!"
"Abi lagi bokek!" Abi mengelak.
"Kalo gitu ikut umi aja yu, makan di luar!" goda saya sambil mengedipkan mata.
Meski ragu, akhirnya kami makan di rumah makan ikan bakar BM Lingkar Selatan "
Setelah selesai abi bertanya. "Umi lagi banyak uang ya sampe Abi ditraktir segala?"
Sebelum menjawab saya raih tangan suami lalu menciumnya tak lupa sambil memberi seulas senyuman.
"Bukan uang Umi, Bi. Tapi uang Abi yang Umi temukan di saku baju Abi waktu nyetrika tadi..."
"Umiiiiii!" teriak suami. "Itu bukan uang Abi!"
Cilegon, 28 Januari 2023
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen cerpennya, Bunda. Salam literasi!
Kisah yang keren bu
Terima kasih admin
Hahaha, jadi judulnya Abi dong yg traktir bund hehe
Hahahaaaa...pantes aja Enin semangat mkn ikan bakar....
Ha ha ha ahaaaa dasar jail lirikan matamu membuat aku kecolongan....
Waduh..Abi ketipu nih. Keren ceritanya Bunda.