Nasi Bulukan dan Minuman Kotor
Tagur 365 Day-43
Malam ini, saya membawa si Embul ketemu Mbah Uyutnya. Biasanya mbah uyut tinggal di sebelah rumah bareng keluarga keponakan. Namun karena keponakan dan keluarganya tengah isolasi mandiri akibat emaknya covid, terpaksa mbah uyut kami ungsikan ke Tegal Cabe di rumah anak pengais bungsu.
Saat melewati rumah makan nasi kebuli, tiba tiba saja ingin beli untuk mbah uyut. Minumannya pilih yang segar, rasa jeruk dengan bulir bulir-bulir jeruknya. Alhamdulillah, mbah uyut senang banget. Pertama ketemu uyutnya. Kedua dapat makanan baru. Kebetulan nasi kebuli baru bagi mbah uyut.
Karena si Embul rewel ingin tidur, kami pun pulang tidak sesuai rencana. Benar saja, begitu sampai rumah, kedua Embul ini langsung tidur walaupun ada sedikit drama. Tiba tiba adik pengais japri. Dia bilang, nasi jamuran begini kok dibeli. Kami semua ketawa ngakak, nasi kebuli dibilang nasi jamuran. Belum lagi minuman rasa jeruk itu disaring oleh mbah Putri karena dianggapnya minuman jeruk tadi kotor.
Cilegon, 28 Februari 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Menghibur sekali si embulnya Bunda. Bagus ceritanya. Sukses selalu
Terima kasih admin
Hadeuh Mbah Uyut ini ya ada aja hahaha
Hahaha....Mbah Uyut.....salam literasi dan sehat selalu
Hahaha...maklumlah nm nya jg blm tau. Sht sllu mbah yut...
Ha ha .....kacipta nya Mbah menyaring es jeruk.... Sehat selalu Mbah
Kwkwkkw...aduuuh ya mbah uyut