#Tagur Hari ke-74 Selasa, 15 September 2020

       NGGAK MAU BELAJAR                        Belajar itu bisa dengan siapa saja dan di mana saja. Belajar butuh proses. Bisa juga dikatakan belajar itu tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Hal yang nampak sepele dan mudah dilakukan, nyatanya bisa menjadi merepotkan. Seperti yang dialami Amir seorang pemuda yang memerlukan tanda tangan RT untuk mengetahui surat pernyataan damai atas perselisihan yang terjadi antara dia dengan Budi.

‌              Dua. hari yang lalu Amir  mendatangi rumah ketua RT untuk minta tanda tangan  surat pernyataan damai. Setelah dibaca dan diamati surat yang dibuat oleh Amir, dia sendiri belum menandatanganinya. Surat itu tidak diberi materai, tidak ada nama yang menjadi saksi, biasanya dua orang, dan tidak dilampiri fotokopi KTP  (orang yang berdamai dan saksi). Setelah diberi penjelasan, Amir memperbaiki surat pernyataan damainya tersebut.

           Keesokan harinya Amir datang lagi menyerahkan surat damai yang sudah diperbaiki. Setelah dibaca dan diamati, surat itu sudah ditandatangani kedua pihak yang berdamai, sudah diberi materai, sudah ada nama 2 orang saksi beserta KTP mereka.masing- masing.  Tapi surat itu belum ditandatangani oleh 2 orang saksi tadi. Otomatis surat itu belum bisa ditandatangani oleh RT sebagai pihak yang mengetahui surat pernyataan damai itu. Amirpun harus minta tandatangan kedua saksi "Koq, salah terus Oom itu, Nek.  Nggak mau belajar ya, Nek Oom itu ...." Celetuk cucuku yang rupanya memperhatikan Amir dari kemarin.