Setelah solat Magrib, ibu guru mengumumkan "yang laki-laki pulangnya belakangan". Setelah anak perempuan pulang, ibu guru mulai menyampaikan maksud dan tujuannya mengapa anak laki pulang belakangan. Ibu guru bertanya " Yang usia 9 tahun angkat tangan! Yang usia 10 tahun angkat tangan!" dan seterusnya sampai yang usia 13 tahun.

Balligh...

tahukah kalian apa itu balligh? ada yang menjawab tahu, ada yang menjawab tidak tahu, ada yang mesem-mesem saja. Ibu guru menjelaskan balligh bagilaki-laki dengan sangat jelas dan gamblang serta dijelaskan pula apa yang harus dilakukan jika anak laki-laki keluar **ni, dan anak-anakpun benar-benar faham yang dimaksud balligh dan apayang harus mereka lakukan setelah keluar **ni.

Maka ibu gurupun bertanya sekali lagi kepada anak-anak, "diantara kalian siapa yang sudah balligh, angkat tangan! (yang sudah balligh angkat tangan). Kemudian ibu guru bertanya lagi "Apa yang kalian lakukan setelah kalian keluar **ni? Anak-anak terdiam semua, artinya mereka tidak mandi hadats. Ibu guru lanjut menjelaskan. Jika kalian keluar **ni, dan tidak mandi hadats maka haram melakukan shalat, masuk ke masjid, baca Al quran. Kebayang tidak dosa yang kalian lakukan karena ketidak tahuan? Ini untungnya kalian mengaji kalian menjadi tahu,jika kalian tidak mengaji, bertahun-tahun kalian hidup dalam keadaan berhadats besar. Na'uudzubillaahi min dzaalik.

Himbauan saya kepada para pembaca, jika punya anak laki-laki berusia 9 tahun, perhatikan perkembangannya, jika zaman orang tua kita balligh itu sekitar usia 15 tahun, sekarang usia sembilan tahun dan sepuluh tahun itu sudah banyak yang balligh, karena faktor gizi, faktor internet, faktor lingkungan dan banyak faktor yang dapat mempengaruhi anak cepat balligh.