Pada era tahun 1990-an pendaftaran siswa baru kebanyakan dimulai setelah siswa lulus dari jenjang dibawahnya dan tidak terlalu lama ijazah juga sudah ditangan siswa yang dinyatakan lulus tersebut. Berbeda dengan siswa lulusan era melenium sekarang ini, disebagian wilayah siswa dinyatakan lulus ujian nasional akan tetapi ijazah masih menunggu beberapa minggu lagi untuk mendapatkannya. Tetapi yang membuat takjub diera siswa sekarang ini adalah para siswa tersebut dapat dinyatakan diterima disekolah tertentu dijenjang diatasnya, bahkan 4 bulan sebelum mereka lulus ujian nasional.

Disini saya ingin membahas lebih awal, kenapa siswa bisa dinyatakan diterima disekolah tertentu padahal dia belum menempuh ujian nasional apalagi dinyatakan lulus ujian. Dimana sekolah yang menerima pendaftaran siswa model seperti itu?. Sudah menjadi rahasia umum, sekolah tersebut adalah sekolah swasta yang lebih awal dilirik oleh Pelanggan. Pelanggan disini adalah para wali murid dan calon siswa baru yang merasa sekolah tersebut memiliki daya tarik tersendiri.

Hal berikutnya yang penting untuk kita bahas adalah kenapa sekolah tersebut memiliki daya tarik, magnetnya dimananya?. Kebanyakan para pelanggan ketika ditanya alasan kenapa mendaftar disekolah “luar negeri” tersebut adalah karena adanya mutu disekolah tersebut.

Mutu jika dilihat dikamus besar bahasa indonesia bisa diartikan kualitas, derajat, baik atau buruk dari sesuatu. Berkenaan dengan mutu sekolah maka disisi pelanggan ada suatu kualitas atau derajat yang lebih dominan dari sekolah tersebut sehingga dilirik atau dipilih oleh Pelanggannya. Ada Pelanggan yang memilih sekolah tersebut karena memiliki output siswa yang menonjol dibanding lulusan dari sekolah lain. Pertimbangan dari pelanggan juga bermacam-macam, ada yang karena kedisipilinannya, ada yang karena relegiusnya, ada yang karena rangking ujian nasionalnya, ada juga yang karena disekolah tersebut memiliki ekstrakurikuler drumband.

Pertimbangan diatas adalah beberapa magnet yang membuat beberapa Pelanggan menjadi melirik sekolah, sehingga sekolah yang dianggap bermutu tersebut menjadi berani untuk membuka pendaftaran siswa baru lebih awal walaupun murid tersebut belum dinyatakan lulus dari jenjang dibawahnya.