HILANG AKAL
"Rin, ada apa denganmu?" tanya Ran suatu hari kepada Rindu yang terus menghantui pikirannya. Meski tanya itu terus berulang, tiada sekalipun jawab Ran dapatkan. Waktu terus berlalu, dua tiga pekan terlewat, Rin masih membisu.
Dua tiga pekan yang lalu, Rin datang ke ruang kerja Ran. Ada diskusi di antara mereka berdua. Entah apa yang mereka persoalkan, tapi Rin keluar ruang kerja Ran dengan mata sembab. Tidak berselang lama, Ran juga keluar ruang kerja, tapi tidak untuk menyusul Rin, arah mereka berbeda.
Di sudut jalan, Ran terlibat cekcok dengan perempuan muda pemilik warung sederhana. "Sudah lebih seminggu, kopi dan rokok belum dibayar!" Sekilas terdengar seperti itu. Ran tidak bisa lagi beralibi sebab bersamaan dengan itu dua orang tak dikenal mendekati mobilnya yang terparkir agak jauh dari warung. Dari gelagatnya, mereka berdua mirip debt collector. Ran seperti kerbau dicocok hidung, hilang akal.*
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar