LANGKAH IGI DI PANGGUNG GURU PROFESIONAL
Ikatan Guru Indonesia adalah organisasi guru yang diinisiasi tahun 2000 dengan nama Klub Guru Indonesia di bawah kepemimpinan Ahmad Rizali. Klub Guru Indonesia secara resmi berbadan hukum pada tanggal 26 November 2009 dengan keluarnya Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor AHU-125.AH.01.06 Tahun 2009. Pada Surat Keputusan tersebut, Klub Guru Indonesia berubah nama menjadi Ikatan Guru Indonesia (IGI) dan dipimpin oleh Ketua Umum Satria Dharma dari IGI Wilayah Jawa Timur serta Ketua Dewan Pembina Indra Djati Sidi dari Wilayah Jawa Barat (dikutip dari berbagai sumber berita _online_).
Pada tanggal 30-31 Januari 2016, Ikatan Guru Indonesia melaksanakan Kongres II di Makassar. Pada Kongres ini, Muhammad Ramli Rahim dari Sulawesi Selatan terpilih sebagai Ketua Umum IGI periode 2016-2021.
Kepengurusan tahun 2021-2026 sebagai hasil Kongres III di Jawa Barat terdaftar di kementerian hukum dan HAM IGI dengan surat keputusan nomor: AHU-0000332.AH.01.08 Tahun 2021 dengan Ketua Umum Danang Hidayatullah dari DKI Jakarta (dikutip dari berbagai sumber berita _online_).
Sejak mendapat pengesahan resmi dari pemerintah sebagai organisasi guru, IGI terus berkonsentrasi dan melangkah pasti pada peningkatan kompetensi guru. Bagi IGI, ujung pangkal dari semua persoalan pendidikan di Indonesia terletak pada; relatif rendahnya kompetensi guru Indonesia baik kompetensi profesional, kompetensi pedagogik, kompetensi sosial maupun kompetensi kepribadian. IGI memiliki kurang lebih 67 kanal pelatihan yang aktif meningkatkan kompetensi guru dengan semangat _sharing and growing together_ (dikutip dari program IGI). Program yang bertujuan mencerdaskan anak bangsa dari organisasi guru profesional ini semakin mantap setelah terdaftar dalam Program Organisasi Penggerak (POP) yang dicanangkan dan diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Republik Indonesia.
Suara IGI semakin nyaring terdengar di berbagai wilayah di Indonesia meskipun belum begitu menggema. Berbagai upaya sosialisasi simpatik ttidak berhenti dilakukan di berbagai kesempatan temu guru. Panggung-panggung guru potensial dan inovatif tidak pernah zero dari para guru anggota IGI. Kreativitas dan peran serta guru yang tergabung dalam IGI acapkali melengkapi spektrum warna pelangi guru Indonesia.
IGI sedang bertumbuh dan berkembang. Adalah keniscayaan yang tidak bisa dimungkiri bahwa IGI ada di panggung guru profesional. Kiprah IGI sangat mendukung perubahan paradigma di dunia pendidikan. IGI sepaham dengan pernyataan bahwa "Bukanlah spesies yang paling kuat yang akan bertahan hidup, bukan pula spesies yang paling cerdas, melainkan spesies yang paling tanggap terhadap perubahan" (Charles Darwin (1809) dalam Media, November 2022; Artikel Pendidikan, hal. 17).**
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar