FGD PENYUSUNAN PETA JALAN KEMARITIMAN JAWA TIMUR
Oleh : Maskurdi
Sabtu, 12 Maret 2022, acaraku pada FGD Penyusunan Peta Jalan Kemaritiman di Jawa Timur: Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Berbasis Agro-Mina-Wisata Berkelanjutan di kantor PWNU Jawa Timur selesai pukul 13.30 WIB. Penat juga setelah hanya duduk sejak pukul 09.00 Pagi. Apalagi sebelumnya memang hanya bisa duduk juga di mobil dengan kondisi jalanan yang macet di beberapa titik. Bayangkan, kami berangkat pukul setengah enam pagi, baru sampai Surabaya pukul sembilan. Jika dalam keadaan normal, perjalanan itu seharusnya bisa ditempuh hanya dalam dua jam setengah.
Dalam FGD itu Ketua PWNU Jawa Timur, Kyai Marzuki Mustamar menyampaikan sambutan secara on line, tidak bisa rawuh karena ada acara lain. Dalam sambutan beliau menyampaikan tentang beberapa hal.
Pertama, tentang mimpi beliau bahwa bisakah nelayan kita, Indonesia, memiliki industri perikanan terapung terpadu? Maksudnya adalah memiliki kapal laut / nelayan yang menangkap ikan di tengah laut dan memproses hasil tangkapannya di atas kapal itu juga. Setelah satu atau dua bulan, pulang, bersandar di pelabuhan.
1. Daging ikannya sudah berada dalam kemasan siap saji dan konsumsi
2. Kepala ikannya sudah menjadi bahan tepung ikan dalam kemasan siap pakai
3. Kotoran dan tulang ikannya sudah berada dalam kemasan untuk pakan ternak atau pupuk tanaman
Kedua, masalah kelautan dan pesisir yang sampai detik ini masih menjadi polemik. Kerusakan lingkungan laut dan pesisir akibat ulah manusia dan yang terjadi karena faktor alam harus dilakukan aksi. Misalnya dengan konsevasi kawasan laut dan pesisir tertentu harus benar-benar digalakkan.
Selanjutnya beliau juga menyampaikan keprihatinannya kepada masyarakat pesisir yang masih banyak berada dalam katagori miskin ekstrim. Upaya apa yang bisa dilakukan agar kita bisa mengentaskan masyarakat ekonomi miskin ekstrim tersebut. Badan Kemaritiman Nahdlatul Ulama harus mencarikan solusi dengan mensinergikannya dengan semua pihak terkait.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ide yang keren semoga bisa terwujud. Kesegaran ikan adalah salah satu masalah yang perlu penyelesaian. InsyaAlloh bisa menghindar dari ikan berformallin dg proses seperti ini.
Trims appresiasinya ibu Fitit. Salam literasi.