Pademawu – Dalam rangka mendukung pembelian tanah untuk perluasan Kantor PCNU Pamekasan, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Pademawu menginisiasi sebuah gerakan sederhana namun penuh makna: Gerakan Koin NU.

Gerakan ini mengajak seluruh warga NU se-Kecamatan Pademawu untuk menyisihkan koin seribu rupiah atau lima ratus rupiah ke dalam kaleng setiap kali ada kesempatan. Koin tersebut bisa berasal dari sisa belanja harian, atau dari penghasilan kecil yang disisihkan secara sukarela. Gerakan ini bersifat tidak mengikat, murni atas dasar cinta dan kepedulian terhadap NU.

Setiap kaleng bertuliskan “Gerakan Wakaf Perluasan Kantor PCNU Pamekasan”, dan disebarkan kepada warga NU yang bersedia menjadi donatur. Tidak ada target jumlah, bahkan jika selama sebulan hanya terkumpul Rp 2.000,-, itu tetap dinilai sebagai bentuk kontribusi yang berharga.

“Yang penting semangatnya. Ini bukan soal besar kecilnya nominal, tapi bagaimana warga NU punya kesadaran kolektif dan semangat kemandirian,” ungkap salah satu koordinator tim MWCNU Pademawu.

Proses pengumpulan dana dilakukan secara berjenjang:

Pada akhir bulan, warga menyerahkan kaleng ke ketua PRNU (Pengurus Ranting NU) di masing-masing desa.

Lalu, pada tanggal 1 hingga 3 di bulan berikutnya, tim MWCNU melakukan penjemputan kaleng dari setiap PRNU.

Selanjutnya, pada tanggal 4 hingga 5, koordinator tim MWCNU Pademawu menyetorkan hasil pengumpulan kepada tim PCNU Pamekasan.

Gerakan ini mulai menunjukkan hasil yang menggembirakan. Pada bulan Maret 2025, total dana yang terkumpul mencapai Rp 10.006.000,-, dan pada bulan April 2025 meningkat menjadi Rp 10.114.700,-.

Lebih dari sekadar urusan nominal, Gerakan Koin NU ini adalah bentuk nyata dari kemandirian dan solidaritas warga Nahdliyin. Tanpa harus bergantung pada donatur besar, warga NU Pademawu menunjukkan bahwa gotong royong dan cinta kepada organisasi dapat diwujudkan dengan langkah kecil yang dilakukan bersama-sama.