MENULIS KARENA MEMBACA
MENULIS KARENA MEMBACA
Jenjang Sekolah Dasar, merupakan permulaan mengenal baca, tulis, dan berhitung bagi seorang anak. Ketiga kemampuan tersebut tidak mesti mampu dikuasai seorang anak sekaligus. Ada kalanya dominan pada bidang membaca, ada yang lebih rajin menulis, dan ada yang pintar dalam berhitung. Namun demikian ada juga yang mampu menguasai dua kemampuan sekaligus atau tiga kemampuan sekaligus, membaca, menulis, berhitung. Kondisi ini dipengaruhi oleh minat dan daya dukung yang dimiliki oleh setiap anak, juga lingkungan sekitar yang turut membentuk ketertarikannya pada tiga kemampuan dasar itu.
Sayapun merasakan hal yang demikian itu. Antara tahun 1980 sampai dengan 1986 bersekolah di SD Negeri Bancar 1 Kecamatan Bancar Kabupaten Tuban, dengan gedung sekolah yang sederhana saya menjalani hari demi hari bersekolah disana. Apabila lonceng waktu istirahat berbunyi, maka seperti kebanyakan anak lainnya, kami semua berhamburan keluar kelas. Ada yang jajan di warung kecil pojok sekolahan, ada yang bermain bola plastik, bermain lompat karet, petak umpet, dll. Namun ada juga yang mempunyai hobi ke perpusatakaan.
Dari sekian banyak kegiatan yang dilakukan oleh anak-anak usia SD saat jam istrirahat, saya termasuk yang lebih sering ke ruang perpustakaan SD yang sangat sederhana itu, berukuran hanya setengah dari ruang kelas yang ada. Dengan buku-buku koleksi yang tentunya tidak sebanyak perpustakaan modern sekarang. Diantara buku-buku yang sering saya baca adalah buku yang berjudul tentang kisah-kisah cerita budaya daerah, dongeng, dan legenda, namun yang lebih banyak saya baca sampai habis adalah buku-buku biografi tokoh-tokoh pahlawan bangsa. Dari kisah para pahlawan bangsa yang saya baca itulah, terpatri sangat dalam sekali jiwa nasionalisme dan patriotik pada diri saya. Sehingga sampai saat ini saya masih aktif sebagai anggota dewasa Gerakan Pramuka, berkat inspirasi kisah para pahlawan itu.
Meningkat ke jenjang pendidikan berikutnya, yaitu MTs Negeri Tuban dan juga PGA Negeri Lasem (setingkat SMA), kebiasaan saya jika istrirahat adalah menuju ruang perpustakaan terus berlangsung dan tetep konsisten, meskipun teman-teman saya sering mengajak makan ke kantin, atau sekedar ngobrol santai di halaman sekolah. Ajakan mereka tetap saya ikuti sewaktu-waktu, namun apabila dibandingkan dengan waktu saya berkunjung ke perpustakaan saat jam istrihat tentunya lebih banyak. Jenis bacaan yang saya minati tentu lebih berkembang, seperti mulai membaca koran, majalah, artikel, dan juga sewaktu menjadi pengurus OSIS, pas moment-nya menjadi seksi pendidikan, yang bertugas antara lain menyortir tulisan artikel atau opini teman-teman untuk ditempel di mading sekolah, semakin banyak kesempatan saya membaca tulisan teman.
Beranjak ke dunia perguruan tinggi, minat baca saya juga semakin bertambah. Sebagai perguruan tinggi Islam, yaitu UIN Walisongo, perpustakaannya banyak berisi tentang informasi dunia keislaman, dan juga biografi para tokoh muslim terkemuka. Meskipun tidak utuh dan sampai tuntas membacanya, namun tokoh dunia muslim ternama pernah saya baca biografinya, seperti Imam Gozali, Ibnu Rudy, Al Kindi, Al Farabi, Ibnu Sina Jamaludin Al Afghani, Buya Hamka, dan lain-lain. Dengan banyaknya sumber bacaan yang terekam dalam memori pengetahuan saya, maka terpikirlah oleh saya mengapa saya tidak mencoba menulis, sebagaimana para penulis buku itu menuangkan ide pemikirannya, sehingga bisa dibaca orang lain sampai kapanpun? Dengan meninggalkan jejak tulisan, bukankah kita termasuk beramal jariyah dari hasil produk pemikiran kita? dan itu berarti ilmu kita bermanafaat bukan?
Mari kita menulis, karena kita banyak membaca!
Tentang penulis:
MASLU'IN, S.Ag.
Lahir di Kabupaten Tuban, tanggal 17 Juni 1974. Sejak kecil sudah menyukai dunia membaca, penjelajahan di alam terbuka, dan berkegiatan pramuka. Menamatkan sekolahnya di SDN Bancar 1 Tuban, Mts Negeri Tuban, dan PGA Negeri Lasem Rembang. Perguruan tingginya, diselesaikan di UIN Walisongo Semarang tahun 1997, dan saat ini sedang melanjutkan pasca sarjana di Institut PTIQ Jakara. Bekerja di Yayasan Pesantren Islam Al Azhar sebagai Wakil Kepala Sekolah SD Islam Al Azhar 17 Bintaro.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap.....salam literasi dan salam pramuka Pak......