Masni,S.Pd

Masni Guru MAN KOta Pariaman...

Selengkapnya
Navigasi Web
Bukan Tugasku

Bukan Tugasku

Bukan Tugasku

            Pagi ini adalah hari yang ditunggu tunggu, batagak Kudo Kudo, yaitu suatu acara yang dilakukan di dalam rangka membangun sebuah mesjid/rumah. Gunanya adalah bersama sama mencari dana untuk melanjutkan pembangunan rumah atau mesjid. Semua undangan akan datang. Pagi ini rombongan Gubernur akan datang. Persiapan harus matang, berbagai macam makanan dihidangkan, semua sibuk dengan tugas masing masing.

            “Kayla, tolong dong!, ini masih belum bersih”, kata buk Amina sambil memberikan sapu kepada seorang siswa yang lagi duduk di depan kelas.

            Tanpa bersuara Kayla mengambil sapu dari tangan Buk Amina dan Buk Amina langsung masuk ke ruangan dimana disana beberapa panitia sibuk menghidangkan berbagai macam makanan untuk menanti tamu. Buk Amina bertugas mengontrol dan mengawasi kesiapan acara.

            “Uhhhh….ini bukan pekerjaanku”, Buk Amina mendengar suara ini ketika dia baru saja meninggalkan Kayla denga  sapu tadi. “praakk”, sapu juga dilemparkan. Buk Amina membalikkan badan, Kayla terkejut langsung mengambil sapu itu kembali tetapi Buk Amina dengan sigap lebih dahulu mengambil sapu itu.

            “Sudah, biar saya yang membersihkan”, kata Buk Amina sambil mengurut dada.

Buk Amina langsung menyapu semua yang kotor tadi.

            “Biar saya saja buk”, kata Mita yang kebetulan lewat.

            “Sudah, saya bisa kok”, Kata Buk Amina, pada hal dalam hati, Buk Amiina sedih, kecewa dan jengkel sekali kepada Kayla atas sikapnya yang tidak mau ringan tangan, tidak mau menolong yang lebih tua. Sabar… sabar…Buk Amina berusaha menenangkan hatinya.” Mengapa dulu waktu aku sekolah disuruh guru itu menyenangkan?,disuruh guru itu berarti kita disayang guru” , ingatan Buk Amina menerawang masa lalunya saat dia menjadi seorang siswa . Buk Amina melanjutkan kerjanya . Sepanjang koridor sekolah selesai oleh ibu Amina. Bersih sudah…..persiapan sudah sempurna untuk menunggu kedatangan para tamu.

            Tepat pukul 10 rombongan bapak gubernur sudah datang, diiringi oleh para pejabat teras yang ada di daerah Buk Amina. Para tamu disambut dengan tari gelombang yang dibawakan oleh para siswa. Sambutan sangat meriah sehingga diakhir sambutan bapak Gubernur memberikan tepukan yang meriah, dan akhirnya tamu tamu itu dipersilahkan duduk di tempat yang telah disediakan.

            Ibuk Aminah, panitia yang lain dan beberapa siswa sangat sibuk melayani para tamu.

            “Buk!”, tiba tiba seorang siswa memegang tangan ibuk Amina. Buk Amina menoleh. “Ada apa?” buk Aminah menyahut dengan dingin. “Maafkan saya buk, saya tidak mau menolong ibu tadi”. “Saya malu buk dengan ibu dan kawan kawan”, kata kayla sambil menunduk.

            “Kayla, kalau menolong seseorang itu dengan ikhlas, itu akan mempermudah urusanmu nanti kalau kamu besar. Ringan tangan dan suka menolong itu imbasnya adalah untuk kita”, buk Kayla memulai senjatanya untuk menjinakkan anak didiknya yang lemah dalam beretika.

            “Ringan tangan salero lapeh juo” , itu pepatah Minang yang mengajar kita untuk suka menolong sesama”,Buk Amina menasehati Kayla.

“ Cobalah kamu praktekkan dalam hidupmu”, nanti kalau kamu sudah besar akan merasakan balasannya”.Kata Buk Amina meyakinkan kayla.

“Iya, Bu…”. “Maafkan saya Bu”, mata kayla berkaca kaca.

“ Illa ingat mama bu”, kayla tambah sesegukan menangis.” Tidak ada yang mengingatkan Illa selama ini”, Kayla bercerita sambil menangis. “Illa malu sama Ibuk sudah melempar sapu tadi”,

“Hu..hu..huuu…” ,Isak Kayla.

 Buk Amina langsung memeluk Kayla dan berkata dalam hati ,“Ya Allah untung tidak aku marahi anak ini tadi”. Rupanya anak ini sudah ditinggalkan ibunya ketika dia kelas II SD dan tinggal dengan keluarga bapaknya.

Buk Amena mencoba merangkulnya dan sering memberi nasehat layaknya anaknya sendiri. Akhirnya Kayla bisa menuntut ilmu di sekolah ini dengan baik dan bisa mendapatkan nilai yang cemerlang dan beretika dan bertingkah laku yang sopan.

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post