Baru saja pulang, Yudi yang baru masuk rumah langsung bilang sama ibunya.

"Siang, Bu. Sudah siang masih ngadepun laptop aja. Udah dari pagi tadi,lho." kata Yudi.

Mendengar itu, Bu Rahmi tersenyum.

"Ini sebentar lagi selesai. Lagi merekap kehadiran siswa tadi. Kamu jangan lupa cuci tangan, kan dari luar" jawab Bu Rahmi.

"Iya, Bu. Ibu sudah kerja keras begini, masih ada yang bilang guru makan gaji buta. Tega amat ya orang itu."

Sejenak, Bu Rahmi mengalihkan pandangannya dari layar. Menatap ke anak sulungnya itu.

"Oalah Nak, kok tega amat ya orang itu. Ngomong yang tak pakai hati. Mungkin ada guru yang begitu, tapi jumlahnya nggak banyak. Hanya oknum." Tegas Bu Rahmi.

"Karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Gara-gara oknum guru, semua guru bisa dianggap sama. Permisi ya Bu. Mau cuci tangan."