#TantanganGurusiana

Tantangan Hari Ke-19

Ceritanya kami sedang rapat. Menyiapkan RKJM sekolah. pesertanya wakil kepala sekolah. Rapatnya lama. Sampai 3 hari. Meskipun begitu, tidak mengorbankan jam mengajar. Curi-curi waktu saja. Kalau ada jam mengajar, rapat ditinggal.

Mungkin itulah yang membuat rapat berjalan lama. Benar, lama. Apalagi ditambah gangguan berupa datangnya siswa mencari guru atau ada keperluan dengan kepala sekolah.

Sehari bisa lebih dari 4 anak yang datang. Entah itu untuk izin, membicarakan permasalahan, laporan, atau minta tanda tangan. Kadang memutus jalannya rapat, lho. Apalagi jika kepala sekolah yang diminta urusannya.

Bagi saya itu bisa dimaklum. Namun ada hal yang sebetulnya kok mubazir. Di sela-sela rapat, sering ada tema selingan atau tambahan. Membicarakan hal di luar tema. Ini yang membuat rapat habis waktu. Ibarat api jatuh di keringnya jerami. Percikannya bisa membakar. Hehe...

Satu tema luar yang dibicarakan akan membuat yang lain gatal untuk tidak nimbrung. Akhirnya meluaslah obrolan itu. Entah tentang masalah anak, isu artis, atau lainnya. Ada saja. Meskipun sudah sekelas wakil kepala sekolah agak susah mengatur efektivitas rapat.

Bagi saya efektif atau tidaknya rapat cirinya adalah fokus dengan jalannya rapat, menahan diri obrolan keluar tema, dan memanfaatkan waktu. Itu saja dilakukan sudah cukup. Meskipun mungkin di luar sana ada lebih banyak lagi kriteria.

Saya jadi ingat waktu kuliah dulu. Saat rapat BEM atau organisasi mahasiswa ada kewajiban mengumpulkan handphone di tengah ruangan. Tidak ada yang boleh pegang gawai. Efeknya cukup besar. Peserta rapat akan lebih fokus kepada rapat dan efektivitas rapat menjadi tercapai.