Mas Padil

Guru Fisika di SMA Terpadu Al-Qudwah, Lebak, Banten....

Selengkapnya
Navigasi Web
Sosialisasi BPS Lebak dan Pemenang Kuis. Tantangan Hari Ke-27

Sosialisasi BPS Lebak dan Pemenang Kuis. Tantangan Hari Ke-27

Satu data Indonesia

Menuju Satu Data Kependudukan Indonesia sebuah visi BPS untuk gelaran sensus penduduk 2020.

Sedikit berbeda dengan sensus sebelumnya, di 2020 ini menggunakan CAPI dan PEPI. Ringkasnya, pakai online dan wawancara (kertas), gitulah.

Februari ini sudah mulai gencar sensus penduduk (SP). Untuk menggiatkannya, BPS menggandeng banyak pihak termasuk sekolah.

Nah, sekolah saya kemarin didatangi BPS. Sosialisasi dan pendampingan SP Online. Tidak semuanya. Karena guru ada yang harus mengajar. Hanya beberapa perwakilan dari tiap lembaga. Sekira 60-an guru, lah.

Banyak pengetahuan baru yang didapat dari pemaparan pak kepala BPS Lebak. Katanya, kenapa Lebak masih pakai dua sistem, begitupun daerah lain adalah karena masih banyak wilayah Indonesia yang belum terjangkau internet.

Di Lebak, banyak warga negara asing, terutama di daerah selatan seperti Bayah. Di sana ada pabrik semen. Nah, kemungkinan besar mereka sebagai pekerja di pabrik semen itu. Mereka juga harus didata, kalau menurut peraturan pemerintah.

Kuis Yang Seru

Untuk menghangatkan suasana dan menyemangati, petugas BPS mengadakan kuis. Pakai aplikasi kahoot.

Saya pernah memakainya saat kuliah. Bahkan di kelas saya mengajar pun sudah. Jadi sudah tidak asing lagi. Namun pertanyaannya berbeda, sehingga tantangannya juga berbeda.

Kuis pakai kahoot ini, kuncinya menjawab dengan cepat dan benar. Benar tapi lambat juga poinnya kecil.

Menariknya, kahoot bisa menampilkan peringkat 5 besar. Ada 20 pertanyaan yang acak. Ada tentang sensus, kedaerahan, dan lainnya. Ada juga pertanyaan jebakan.

Di awal-awal, pemuncak 5 besar dihuni ibu-ibu. Setelahnya ada tiga bapak-bapak yang muncul di klasemen. Saya termasuk di dalamnya. Tapi tak sekalipun saya berada di posisi atas. Sebelum pertanyaan terakhir.

Pertanyaan yang saya tidak bisa, di antaranya nama bupati pertama Lebak, kecamatan terluas. Maklum, orang perantauan. #ngeles

Rezekinya saya, pas di lap terakhir, saya bisa nyalip. Menjadi pemuncaknya. Padahal sebelumnya saya belum sekalipun menjadi pemuncak.

Ada tiga juara. Saya seorang bapak-bapaknya. Dikasih kaos BPS. Lumayanlah nambah koleksi kaos. Warnanya pas dengan yang saya suka.

Bukan hadiahnya, tapi kuisnya itu bikin seru, lho. Seorang guru menyeletuk, kalau di kelas bikin itu, seru juga ya. Hehe... Syaratnya tentu ada hape dan koneksi yang lancar. Memang sih, suasananya jadi seru, ramai, dan semangat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post