Tulisan  ke 77

*****

Setiap tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Ditetapkannya setelah batik diakui sebagai warisan budaya Indonesia oleh UNESCO tahun 2009.

Sering kali Kita memakai batik tetapi banyak orang belum mengetahui arti kata batik. Batik berasal dari Al Qur'an. Sebelum namanya menjadi Al Qur'an, berasal dari kumpulan shuhuf-shuhuf, kemudian menjadi Zabur, kemudian menjadi Taurat, kemudian menjadi Injil, hingga disempurnakan dan dibukukan menjadi kitab Al Qur'an. Alquran terdiri dari 114 surat, terdiri dari 6236 ayat, terangkum dalam AL Fatihah, terangkum dalam Bismalahirrahm Nirrohiim, terangkum dalam huruf ba pakai titik ( an nukhtoh widatul wujud ). Dan jadilah kata Batik.

Batik menjadi pakaian dengan proses pembuatan menggunakan canting yang ujungnya kecil berisi cairan lilin yang panas, untuk menulis titik-titik pada kain yang membentuk pola yang diinginkan. Membuat batik kerap dianggap sebagai kerajinan yang mempunyai nilai seni tinggi. Batik mulai dipakai di zaman kerajaan Mataram hingga sampai saat ini. Kain batik semakin berkembang mengikuti perubahan zaman. Model dan motifnya juga beragam seiring kemajuan zaman.

Dimasa kini, batik merupakan kebanggaan bangsa Indonesia. Setiap warga dinegeri ini suka menggunakan batik dalam acara dan kegiatan kehidupan sehari-hari dan acara formal. Untuk melestarikan sebagai warisan budaya, semua lapisan masyarakat diminta untuk memakainya.

Banyak sekali motif batik asli Indonesia mulai dari motif batik klasik, modern dan gabungan dari motif keduanya. Perkembangan motif batik yang pesat memunculkan kreatifitas untuk mengembangkan batik sampan khas Pariaman. Batik sampan ini memiliki motif yang menunjukkan budaya khas Pariaman seperti tabuik, rumah adat, pasar rakyat, persawahan, padi, petani,  masjid, perahu, nelayan, pantai, perahu, ikan, dan pulau angso dua.

Motif unik ini didesain sedemikian rupa dengan warna warni yang cerah seperti merah, kuning, hijau, biru. Tak hanya hanya mengaplikasikan motif utama tetapi juga motif dipinggir kain batik juga diberikan penambahan motif untuk memperindah hasil akhir pembuatan batik sampan. 

Pembuatan batik sampan melalui proses pewarnaan alam dari kulit jengkol dengan memakai kayu tinggi. Dan pengerjaan pembuatan batik sampan dengan memberdayakan ibu-ibu yang tinggal diDesa Sungai Kasai, Pariaman Selatan.

Harga batik sampan diworkshop dengan berbagai jenis harga. Semua itu tergantung kesulitan pekerjaan pembuatan batik sampan hingga warna yang dihasilkan. Bagi pengunjung yang tertarik, bisa mendatangi langsung ke workshop batik sampan. Pengunjung bisa membuat batik sendiri dengan motif kesukaan dan kreasi menciptakan motif baru yang pastinya tidak ada duanya. Dengan mengenakan batik , pengunjung bisa tampil dan bergaya sudah melestarikan warisan budaya Pariaman dan Indonesia.

Agar batik sampan bisa lestari, generasi muda diedukasi untuk mencintai batik sampan yang bernilai tinggi. Melihat indahnya keragaman motif warna, teknik pembuatan dan filosofi batik sampan untuk dijadikan pakaian sehari-hari, dalam acara formal dan informal masyarakat Pariaman, terbayang betapa kreatif, inspiratif dan apresiasi masyarakat kota Pariaman.

Kita sebagai masyarakat Kota Pariaman harus mencintai dan mengapresiasi batik sampan sebagai Heritage Bangsa Indonesia. Apalagi batik sedang booming dan menjadi trend di Indonesia. Batik yang tradisional bisa tampil lebih modern karena batik begitu kaya. Dan dapat mengikuti perkembangan zaman tetapi tetap menjaga keluhuran masa lampau.

Mari lestarikan batik Sampan .

Salam Literasi.

Pariaman, 11/6/23.