Mas Rahman

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Iqra

Iqra

Mas Rahman

Tulisan ke 290

*****

Mengapa Allah menurunkan surat yang pertama kali disuruh membaca ?. Kenapa tidak surat yang lain seperti surat Alfatihah ( Induk Al Qur'an ) ?. Apa maksud Allah menurunkan ayat itu kepada Nabi ?. Bagaimana menurut Anda ?.

Iqra !. Translate dari bahasa Arab kedalam bahasa Indonesia adalah bacalah !. Kata perintah ini bukanlah sekedar kata. Melainkan perintah Allah yang pertama kali diturunkan kepada Malaikat Jibril. Yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW di gua Hira, Kota Makkah.

Bacalah mengandung perintah untuk melakukan sebuah evolusi dan revolusi. Dari pasif menjadi aktif, dari diam menjadi bergerak, dari tidak bisa menjadi bisa, dari tidak tahu menjadi tahu.

Perubahan ini menunjukkan telah terjadinya sebuah kemajuan dengan bukti berkembangnya ilmu dan keahlian. Oleh karena itu, Siapapun yang ingin ilmu dan keahliannya bertambah maka harus dimulai dengan membaca.

Apa yang seharusnya dibaca ?. Segala sesuatu yang ditulis dengan dimulai dari tekstual, non tekstual dan kontekstual. Hal ini menjadi sebuah usaha untuk menaikkan dan menempatkan diri pada derajat Mu'alim. Dengan mentauladani Nabi Muhammad SAW. Sehingga sejajar dengan derajat Ulama, Guru peradaban Dunia terdahulu.

Islam muncul menjadi pusat peradaban Dunia telah menginspirasi Barat. Untuk mengadopsi sistem pendidikan Islam. Ini tidak lepas dari kontribusi para Ulama sebagai produsen ilmu pengetahuan dan buku. Tradisi mencari ilmu bagi para Ulama sebagai ungkapan ibadah kepada -Nya. Sama seperti kewajiban melaksanakan rukun Islam yang lainnya. Apabila dilaksanakan mendapat pahala dan ditinggalkan berdosa.

Ini membuktikan perintah Allah untuk membaca merupakan ajaran universal. Siapapun yang melaksanakannya walaupun berbeda Suku, Bangsa, Ras dan Agama. Maka akan menjadi orang-orang besar yang tertulis namanya dalam tinta emas dalam sejarah peradaban Dunia.

Dari membaca membuat kita bisa menulis, mengkoleksi buku dan menjadi penulis buku. Dari menulis buku maka lahirlah penulis penulis hebat di Dunia Literasi. Antara lain Ali bin Abi Thalib, Ibnu Arabi, Ibnu Khaldun, Jalaluddin Rumi, Muhammad Al Ghazali, Imam Khomaini, Hasan Al Bana, Barack Obama.

Di Indonesia ada penulis Mohammad Hatta, Buya Hamka, Quraish Shihab, Chairil Anwar, A.A.Navis, Amien Rais, Taufik Ismail, W.S. Rendra, MH. Ainun Najib, Tere Liye, Asma Nadia, Dewi Lestari, Leila S.Chudori, dll. Di Kota Pariaman ada penulis Anita Arifin, Elget Oktaviani, Hasnah Mila, Irwanto, Mayang Sameto, Sofiawati, Sovia Jamal, Yesi Hasni, Wisnawati, Yessy Hasni, dll.

Era globalisasi, Bangsa yang maju karena mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimulai dengan membaca. Era ini juga ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Menemukan informasi bukanlah pekerjaan yang sulit. Hanya dengan sekali klik. Kita mendapatkan ratusan informasi melalui dunia media sosial.

Ironisnya, minta membaca masyarakat Indonesia masih rendah dibandingkan Malaysia, Brunei Darussalam dan Singapura. Menurut Programe for International Student Assessment 2022, budaya masyarakat membaca di Dunia. Indonesia peringkat 70 dengan 359, Malaysia peringkat 60 dengan skor 379, Brunei Darussalam peringkat 40 dengan skor 428 dan Singapura peringkat 1 dengan skor 543.

Indonesia memiliki 1062 perpustakaan, Malaysia memiliki 1.392 perpustakaan, Brunei Darussalam memiliki 9 perpustakaan dan Singapura memiliki 23 perpustakaan. Hal ini terjadi bukan karena ketiadaan informasi. Tetapi karena disebabkan mentalitas masyarakatnya. Apabila ingin membangun masyarakat membaca. Harus melakukan upaya yang intensif dan simultan dalam membangun budaya masyarakat yang gemar membaca.

Tim Media Guru Indonesia ( MDI ) dengan Owner/ CEO Mohammad Ihsan, Pemred Eko Prasetyo dan Fotografer Om Roy. Keliling Indonesia dengan melakukan program Sasi Sabu ( Satu Siswa Satu Buku ), Sagu Sabu ( Satu Guru Satu Buku ), Sado Sabu ( Satu Dosen Satu Buku ). Tidak hanya membiasakan para siswa, guru dan dosen gemar membaca. Tetapi juga menulis buku. Pada tahun 2024, MDI sudah menghasilkan ratusan ribu siswa, guru dan dosen penulis buku hebat. Semoga dedikasi MDI dapat menaikkan peringkat Indonesia didalam Literasi Dunia setiap tahunnya. Dan Indonesia menjadi Negara Maju dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi berkah dari memuliakan membaca.

Mari biasakan membaca.

Salam Literasi Pariaman, 11/2/25.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren mas,...salam literasi

12 Feb
Balas

Thanks Beautiful Women komentarnya. Semoga Sekeluarga sehat afiat, sukses dan bahagia selalu.

21 Feb



search

New Post