Mas Rahman.

Tulisan ke 193

*****

Dalam hidup ini ada suka dan duka, ada yang datang dan pergi, ada pertemuan dan perpisahan. Semua itu bisa terjadi kapan saja, dimana saja dan akan dialami oleh siapa saja.

Pertemuan dan perpisahan adalah 2 hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. ketika ada pertemuan, harus juga untuk siap menerima realitas perpisahan. Ini bisa terjadi pada siapapun dari kepergian seseorang yang mendadak. Hadirnya perasaan sedih, kecewa dan galau jika kita ditinggal pergi dari orang yang dicintai.

Ketika seseorang meninggalkan kita untuk selama-lamanya, langit seakan runtuh, dunia terasa hampa, sunyi dan kehilangan harapan. Kepergiannya meninggalkan perasaan duka yang mendalam yang sulit untuk diungkapkan.

Melepas kepergian orang yang kita cintai sangatlah sulit untuk merelakannya. Walaupun ini merupakan keputusan yang terbaik yang harus diambil. Karena ini merupakan momen terberat sepanjang kehidupan yang harus diterima. Menghadapi kesedihan yang mendalam kepergian dari seseorang yang dicintai. Rasa sakitnya tidak langsung hilang karena merasa masih ada disampingnya. Rasa sakit itu bisa bertahan lama didalam diri sampai bertahun-tahun.

Mengatakan kata-kata " merelakan " kepergian seseorang yang sangat dicintai adalah satu cara untuk mengobati perasaan duka yang mendalam. Bahwa dia benar-benar telah pergi dan tidak pernah akan kembali lagi ke Dunia.

Merelakan kehilangan seringkali bisa menjadi pelajaran yang paling berharga. Karena bisa membuat kita untuk bisa bijak ditinggal seseorang yang dicintai. Dan menjadi momen pendorong untuk merenung tentang nilai-nilai, tujuan dan harapan. Digunakan kesempatan yang ada untuk mengeksplorasi diri untuk bersikap ikhlas. Sehingga mampu mengembangkan pribadi untuk melangkah lebih maju dimasa depan.

Nova ditinggal untuk selama-lamanya Suami tersayang. Suami merupakan pahlawan keluarga dan pelita hati yang menerangi setiap langkah keluarga. Semoga Nova bisa mengikhlaskan ketidakhadiran suami tersayang disampingnya untuk selama-lamanya. Walaupun terasa berat untuk melupakannya dan memerlukan waktu yang lama. Kami yakin dan percaya Nova akan mampu dan kuat dalam melanjutkan kehidupan ini karena ada Farrel, anak sholeh yang selalu mendampinginya.

Keluarga Besar SMAN 2 Pariaman Kepala Sekolah Syafruddin.Spd, MM, dan Stafnya Alpisah.S.Sos, Elfarhum. SE, El Fisianti, Dini Rahmadani.SE, Rini Meliyati,S.Si dan DR.Sofiawati. Datang bersama takziah sebagai rasa empati dan solidaritas kepada sahabat kami Nova. Kepedulian ini diharapkan dapat mengurangi sedikit rasa sedih yang mendalam yang dialami oleh keluarga besar Emil Nova Ferrel yang sedang berduka. Terima kasih kepada almarhum atas kebaikannya selama ini. Semoga almarhum dalam keadaan Khusnul khatimah dan masuk ke surga, jannnatu naim.

" Selamat jalan inspirasiku ". - Emil Nova.SE.

Mari peduli kepada sesama.

Salam Literasi.

Pariaman, 17/2/23.