Mas Rahman

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Menjadi Tamu Allah

Menjadi Tamu Allah

Menjadi Tamu Allah

Mas Rahman

Tulisan ke 206

Bertamu kerumah orang tua, saudara, sahabat dan teman. Pemilik rumah dengan tersenyum mempersilakan kita masuk dan duduk. Datang hidangan makanan dan minuman . Ada perasaan bahagia ketika kita Dihormati. Momen tersebut kita abadikan di medsos seperti facebook, twitter dan instagram.

Kita diundang menjadi tamu Gubernur dan Presiden menjadi Kebanggaan. Momennya diabadikan dalam bentuk foto, dijadikan foto profil, dipajang diruang tamu dan diruang. Bahkan diumumkan kepada dunia melalui semua platform medsos.

Menjadi tamu bagi manusia itu membanggakan. Bagaimana jika kita menjadi tamu Allah ?.

Melaksanakan ibadah haji menjadi dambaan untuk umat Islam di seluruh dunia. Sebagai penyempurnaan ibadah. Menjadi tamu Allah membuat kita bahagia. Karena didalamnya ada kenikmati tersendiri. Menjadi tamu Allah membuat kita ketagihan ingin datang lagi, tanpa pernah merasakan bosan. Walaupun kita sudah mengorbankan waktu, pikiran, tenaga dan harta. Meninggalkan sementara waktu untuk keluarga tercinta ditanah air. Demi untuk bisa bertamu ke baitullah dan mendekat kepada Allah.

Umat Islam yang melaksanakan haji dan umroh ditanah suci adalah Afdullah ( tamu Allah ). Mereka mendapat panggilan khusus dari Allah untuk menunaikan kewajiban rukun Islam yang kelima.

" Orang yang berhaji dan berumroh adalah tamu Allah ". - Hadits Riwayat Ibnu Majah.

Allah telah memanggil Dedy Edwar dan Mona Siska Nanda, Mairizal dan Linawati, Muchnis dan Darnan, Nasrul Nasir dan Yurna dan mereka pun memenuhi panggilannya. Mereka merasakan, jika mereka meminta kepada Allah pasti akan memberi. Ini karena hak dari tamu-tamu Allah.

Dedy Edwar dan Mona Siska Nanda, Mairizal dan Linawati, Muchnis dan Darnan yang melaksanakan haji dan umroh adalah mereka yang mendapat panggilan dari Allah. Allah memiliki kehendak menentukan siapa saja hambanya untuk berangkat haji dan umroh.

Allah juga berhak menentukan siapa saja yang menjadi tamunya di Baitullah. Allah tidak memandang status sosialnya. Kaya atau miskin, pemimpin atau rakyat serta orang tua, remaja atau anak-anak. Karena mereka tidak pernah tahu amalan apa yang dilakukannya. Sehingga ia bisa berangkat haji dan umroh serta pantas menjadi tamu Allah.

Untuk itu mereka berdoa, " Semoga mereka menjadi tamu Allah yang baik. Melaksanakan perintahnya dengan maksimal sehingga menjadi haji Mabrur dan Mabruroh ".

Semoga kita semua menjadi Tamu Allah.

Salam Literasi.

Pariaman, 28/3/24.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post